Nama : Krisna
Widiasa
Kelas : 1KA22/Transfer
2015
NPM : 1B115850
Tugas 4_1 Ilmu
Budaya Dasar#
Masyarakat
Indonesia Dilihat dari Ilmu politik, Sosial dan Budaya (IPOLEKSOSBUD)
Gambar
1, Keberagaman Masyarakat Indonesia
Pengertian Masyarakat – Masyarakat (sebagai terjemahan
istilah society) adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab,
musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan
antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama
lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang
yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Unsur-unsur
suatu masyarakat
·
Harus ada perkumpulan manusia dan harus
banyak
·
Telah bertempat tinggal dalam waktu lama
disuatu daerah tertentu.
·
adanya aturan atau undang-undang yang
mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Bila
dipandang cara terbentuknya masyarakat :
·
Masyarakat natur, yaitu masyarakat yang
terjadi dengan sendirinya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang
bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
·
Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang
terjadi karena kapentingan kedunian atau kepercayaan.
·
Masyarakat dipandang dari sudut
Antropologi terdapat dua type masyarakat:
·
Masyarakat kecil yang belum begitu
kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan
tehknologi nya sederhana.
·
Masyarakat sudah kompleks, yang sudah
jauh menjalankan spesialisasi dalam segala bidang barmasyarakat, kerena
pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah berkembang,dan sudah
mengenaltulisan.
Ciri-ciri
dari suatu Masyarakat, diantaranya ialah :
·
Merupakan pengelompokkan individu.
·
Adanya interaksi antara
individu-individu anggota masyarakat.
·
Adanya aturan-aturan yang mengatur
perilaku anggota masyarakat.
·
Individu-individu sebagai satu kesatuan
mendukung, mengembangkan, dan meneruskan kebudayaan.
Namun Disini Penulis akan memaparkan Tentang
Masyarakat Indonesia dilihat dari Aspek Ipoleksosbud (Ilmu Politik Ekonomi
Sosial Budaya dan Hankam)
PENGARUH
ASPEK POLITIK
Politik berasal dari
kata politics dan atau policy yang berarti kekuasaan (pemerintahan) atau
kebijaksanaan. Politik di Indonesia:
Dalam
Negeri
Adalah kehidupan
politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap
aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang
unsur-unsurnya :
Struktur
Politik
Wadah penyaluran
pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah dalam
menjaring/pengkaderan pimpinan nasional
Proses
Politik
Rangkaian pengambilan
keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun kepentingan umum yang
bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan kepemimpinan yang akhirnya
terselenggara pemilu.
Budaya
Politik
Pencerminan dari
aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara yang dilakukan secara sadar dan rasional melalui pendidikan
politik dan kegiatan politik sesuai dengan disiplinnasional.
Komunikasi
Politik
Hubungan timbal balik
antar berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik rakyat
sebagai sumber aspirasi maupun sumber pimpinan-pimpinan nasional.
Luar
Negeri
Salah satu sasaran
pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa. Landasan
Politik Luar Negeri = Pembukaan UUD ’45, melaksanakan ketertiban dunia,
berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan
karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.
Politik Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas = Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Aktif = Indonesia dalam percayuran internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya.
Untuk mewujudkan
ketahanan aspek politik diperlukan kehidupan politik bangsa yang sehat dan
dinamis yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang
bersadarkan Pancasila UUD ’45.
Ketahanan pada aspek
politik dalam negeri = Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum, mekanisme
politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional yang
mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat
Ketahanan pada aspek
politik luar negeri = meningkatkan kerjasama internasional yang saling
menguntungkan dan meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan
sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan nasional. Perkembangan, perubahan,
dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan seksama.memperkecil
ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara industri maju.
Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif
negara lain dan hak-hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
PENGARUH
ASPEK EKONOMI
Perekonomian
:
Aspek kehidupan
nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi:
produksi, distribusi, dan konsumsi barang-barang jasa
Usaha-usaha untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok, serta
cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi
kebutuhan.
Sistem perekonomian
yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak terhadap kehidupan
perekonomian negara yang bersangkutan. Sistem perekonomian liberal dengan
orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh dari
luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan
pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar.
Perekonomian
Indonesia = Pasal 33 UUD ‘45
Sistem perekonomian
sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan
yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk
mensejahterakan bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan
monopsoni baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian
Indonesia dapat disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
Wujud ketahanan ekonomi
tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan
menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan
mewujudkan kemampuan rakyat.
Untuk mencapai tingkat
ketahanan ekonomi perlu pertahanan terhadap berbagai hal yang menunjang, antara
lain:
Sistem ekonomi
Indonesia harus mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata.
Ekonomi
Kerakyatan Menghindari :
·
Sistem free fight liberalism:
Menguntungkan pelaku ekonomi yang kuat.
·
Sistem Etastisme: Mematikan potensi unit-unit
ekonomi diluar sektor negara.
·
Monopoli : Merugikan masyarakat dan
bertentangan dengan cita-cita
·
keadilan social.
·
Struktur ekonomi dimantapkan secara
seimbang antara sektor pertanian, perindustrian dan jasa.
· Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai
usaha bersama dibawah pengawasan anggota masyarakat memotivasi dan mendorong
peran serta masyarakat secara aktif.
·
Pemerataan pembangunan.
·
Kemampuan bersaing.
PENGARUH
ASPEK SOSIAL BUDAYA
Sosial
= Pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai
kebersamaan, senasib, sepenanggungan, solidaritas yang merupakan unsur
pemersatu
Budaya
= Sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan
karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung
penggerak kehidupan.
Kebudayaan diciptakan
oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis, dan
lingkungan sejarah.
Dalam setiap kebudayaan
daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing
(local genuis). Local genuis itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah
untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.
Kebudayaan nasional
merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya suku bangsa (daerah)
atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh
bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur
paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya lainnya.
Kebudayaan nasional
merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia. Identitas bangsa
Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat dasar:
·
Religius
·
Kekeluargaan
·
Hidup seba selaras
·
Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk
dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air,
berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai
dengan kebudayaan nasional.
PENGARUH
ASPEK HANKAM
Pertahanan Keamanan
Indonesia adalah Kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia
sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan dan
mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara
RI.
Pertahanan keamanan
negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan, menggerakkan seluruh
potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan
nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Penyelenggaraan
ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan salah satu fungi utama dari
pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya, guna
menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan ketahanan
nasional Indonesia.
Wujud ketahanan
keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran
bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
pertahanan keamanan negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan
dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan
menangkal segala bentuk ancaman.
Postur
kekuatan pertahanan keamanan mencakup:
·
Struktur kekuatan
·
Tingkat kemampuan
·
Gelar kekuatan
Untuk
membangun postur kekuatan pertahanan keamanan melalui empat pendekatan:
·
Ancaman
·
Misi
·
Kewilayahan
·
Politik
Pertahanan diarahkan
untuk menghadapi ancaman dari luar dan menjadi tanggung jawab TNI. Keamanan
diarahkan untuk menghadapi ancaman dari dalam negeri dan menjadi tanggung jawab
Polri.
TNI dapat dilibatkan
untuk ikut menangani masalah keamanan apabila diminta atau Polri sudah tidak
mampu lagi karena eskalasi ancaman yang meningkat ke keadaan darurat.
Secara geografis
ancaman dari luar akan menggunakan wilayah laut dan udara untuk memasuki
wilayah Indonesia (initial point). Oleh karena itu pembangunan postur kekuatan
pertahanan keamanan masa depan perlu diarahkan kepada pembangunan kekuatan
pertahanan keamanan secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur utama.
Kekuatan Pertahanan =
AD, AL, AU. Dan unsur utama Keamanan = Polri.
Gejolak dalam negeri
harus diwaspadai karena tidak menutup kemungkinan mengundang campur tangan
asing (link up) dengan alasan-alasan:
·
Menegakkan HAM
·
Demokrasi
·
Penegakan hukum
·
Lingkungan hidup
Mengingat keterbatasan
yang ada, untuk mewujudkan postur kekuatan pertahanan keamanan kita mengacu
pada negara-negara lain yang membangun kekuatan pertahanan keamanan melalui
pendekatan misi yaitu = untuk melindungi diri sendiri dan tidak untuk
kepentingan invasi (standing armed forces):
Perlawanan bersenjata =
TNI, Polri, Ratih (rakyat terlatih) sebagai fungsi perlawanan rakyat.
Perlawanan tidak
bersenjata = Ratih sebagai fungsi dari TIBUM, KAMRA, LINMAS
Komponen pendukung =
Sumber daya nasional sarana dan prasarana serta perlindungan masyarakat
terhadap bencana perang.
Ketahanan
pada Aspek Pertahanan Keamanan
·
Mewujudkan kesiapsiagaan dan upaya bela
negara melalui penyelenggaraan SISKAMNAS.
·
Indonesia adalah bangsa cinta damai,
akan tetapi lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan.
·
Pembangunan pertahanan keamanan
ditujukan untuk menjamin perdamaian dan stabilitas keamanan.
·
Potensi nasional dan hasil-hasil
pembangunan harus dilindungi.
·
Mampu membuat perlengkapan dan peralatan
pertahanan keamanan.
· Pembangunan dan penggunaan kekuatan
pertahanan keamanan diselenggarakan oleh manusia-manusia yang berbudi luhur,
arif, bijaksana, menghormati HAM, menghayati nilai perang dan damai.
·
TNI sebagai tentara rakyat, tentara
pejuang berpedoman pada Sapta Marga.
·
Polri sebagai kekuatan inti KAMTIBMAS
berpedoman pada Tri Brata dan Catur Prasetya.
Sumber
Referensi
Pengertian
Masyarakat, Tersedia pada Link : https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat [diakses 19 Juni 2016]