Followers

Total Pageviews

Clock Today

Popular Posts

Sunday, November 22, 2015

TUGAS TOU 2 - BANK DANAMON SEBAGAI BANK LEMBAGA KEUANGAN TERKEMUKA DI INDONESIA

BANK DANAMON SEBAGAI BANK LEMBAGA KEUANGAN TERKEMUKA DI INDONESIA


Perbankan Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

PT Bank Danamon Indonesia,Tbk Merupakan Bank yang berdiri pada tahun 1956. Dengan nama awalnya yaitu Bank Kopra, Seiring dengan berjalannya waktu Bank ini kemudian berganti nama menjadi Bank Danamon sejak tahun 1976 dan berasal dari kata “dana moneter”.

Selanjutnya Pada tahun 1998 Bank Indonesia meluncurkan paket reformasi perbankan yang dikenal dengan “Paket Oktober 1988” atau PAKTO 88. Dengan tujuan utamanya adalah untuk membangun kompetisi dalam sektor perbankan dengan memberikan kemudahan persyaratan, termasuk liberalisasi peraturan tentang pendirian bank swasta domestik baru dan bank joint-venture. Sebagai hasil dari reformasi ini, Bank Danamon menjadi salah satu bank valuta asing pertama di Indonesia, dan menjadi perusahan publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta.

Dengan tekad sebagai “Lembaga Keuangan Terkemuka di Indonesia” Bank Danamon kemudian menjadi salah satu bank yang keberadaanya diperhitungkan. Danamon bertujuan mencapai posisi ini dengan menjadi organisasi yang berpusat pada nasabah, yang melayani semua segmen, dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen; berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, dengan didukung oleh teknologi kelas dunia. Sejalan dengan upaya ini, Danamon beraspirasi menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan dihormati oleh semua pihak pemangku kepentingan, sementara memegang teguh kelima nilai perusahaan yaitu: peduli, jujur, mengupayakan yang terbaik, kerjasama, dan profesionalisme yang disiplin.
Tumpuan Danamon untuk memenuhi semua kebutuhan nasabahnya tercermin dari pendekatan bisnis. Fokus perbankan yang universal, diimplementasikan pada tahun 2003 menentukan arah ekspansi bisnis Danamon ke depan. Pada akhir 2004, Danamon telah melengkapi rangkaian segmen usahanya, mulai dari mass market, perbankan komersial dan UKM, perbankan ritel, bisnis kartu kredit, perbankan syariah, perbankan korporasi, tresuri, pasar modal dan lembaga keuangan, serta Adira Finance. Pada 2004 Danamon juga membangun bisnis asuransi dan bisnis keuangan rumah tangga lewat Adira Insurance dan Adira Kredit (dulunya Adira Quantum). Pembelian bisnis kartu American Express di Indonesia pada 2006 memposisikan Danamon sebagai salah satu penerbit kartu terbesar di Indonesia.
Sebagai surviving entity dari peleburan 9 Bank Taken Over (BTO) pada masa krisis keuangan Asia di akhir 1990-an, Danamon telah bangkit menjadi salah satu bank swasta terbesar dan terkuat di Asia. Didukung oleh lebih dari 50 tahun pengalaman, Danamon terus berupaya untuk memenuhi brand promise-nya untuk menjadi bank yang “bisa mewujudkan setiap keinginan nasabah”.


Danamon adalah bank ke-enam terbesar di Indonesia berdasarkan aset, dengan jaringan sejumlah sekitar 2.450 pada akhir Juni 2014, terdiri dari antara lain kantor cabang konvensional, unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan unit Syariah, serta kantor-kantor cabang anak perusahaannya. Danamon juga didukung oleh serangkaian fasilitas perbankan elektronik yang komprehensif.

STRUKTUR ORGANISASI DI DALAM PT BANK DANAMON INDONESIA,TBK

Menurut Handoko, di dalam bukunya 2003:169 Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tangggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.

 Faktor-Faktor Utama Yang Menentukan Perancangan Struktur Organisasi :


  •               Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya
  •        Teknologi yang digunakan
  •        Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi  
  •        Ukuran organisasi    


BENTUK DAN TIPE ORGANISASI YANG DITERAPKAN BANK DANAMON

Struktur Organisasi penting sebab dengan adanya Struktur Organisasi dapat terlihat adanya hubungan kerja antara orang-orang dalam organisasi tersebut. Organisasi akan hidup terus dan berhasil kalau orang-orang yang ada di dalamnya dapat bekerjasama demi keberhasilannya. Struktur organisasi pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk merupakan tipe struktur organisasi komite yang dimana struktur organisasi ini merupakan Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen

Dengan diterapkannya struktur organisasi komite peran akan Executive Committee ( Pimpinan Komite) yang dimana para anggotanya mempunyai wewenang lini dan  Staff Committee yaitu anggota yang hanya mempunyai wewenang staf. Dan dalam pelaksanaannya  berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan. Adapun ciri-cirinya yaitu :


·         Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
·         Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing             anggota dewan
·         Asas musyawarah sangat ditonjolkan
·         Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana

Struktur organisasi pada umumnya digambarkan dengan petak-petak yang dihubungkan dengan garis horizontal dan vertikal, kotak menggambarkan nama jabatan atau fungsi, sedangkan garis horizontal menggambarkan adanya garis komando.Adapun tipe  berikut ini adalah struktur organisasi Komite pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk :


Gambar Struktur Organisasi Komite PT.Bank Danamon Indonesia,Tbk

Gambar Struktur Organisasi Komite PT.Bank Danamon Indonesia,Tbk

STRUKTUR TATA KELOLA PT.BANK DANAMON INDONESIA,Tbk

PT. Bank Danamon Indonesia Tbk dalam struktur tata kelolanya memiliki Annual General Meeting of Shareholders (Rapat Umum Pemegang Saham), Melalui RUPS, para pemegang saham memiliki hak untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta menyetujui remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Namun di dalam tanggung jawab kelancaran akan usaha suatu perusahaan Bank Danamon Dipimpin oleh seorang Direktor Utama yang tugasnya mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang administrasi keuangan, kepegawaian, kesekretariatan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Dan pemerintahan yang berlaku, Adapun dalam pelaksanaannya, seorang Direktur Utama bekerja sama dengan Dewan Komisaris dan Dewan Syariah dan dibantu oleh komite-komitenya. Di antaranya sebagai berikut :

1.Komite Aset dan Liabiliti, tugasnya memaksimalkan laba, meminimalkan risiko dan menjamin ketersediaan likuiditas.

2.Komite Sumber Daya Manusia, tugasnya mempelajari dan mendiskusikan permasalahan di bidang SDM, menetapkan arah dan kebijakan di bidang SDM.

3.Komite Fraud. Komite Fraud merupakan salah satu komite yang mendukung Dewan Direksi. Tugas dan tanggung jawab Komite Fraud antara lain melakukan evaluasi penanganan fraud dan pencegahannya. Kebijakan Whistle Blower memberikan kontribusi dalam pencegahan fraud, seluruh karyawan dapat melaporkan secara dini penyimpangan kode etik, pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku,ataupun terjadinya fraud. Kebijakan terkait Whistle Blower telah ditetapkan Danamon sejak tahun 2005.

4.Komite Risiko, bertugas menelaah kecukupan Kebijakan Manajemen Risiko, serta memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai Kebijakan Manajemen Risiko dan pelaksanaannya.

5. Komite Bisnis Eksekutif. mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan keuangan Danamon.

6. Komite Pengarah Teknologi Informasi, bertugas merumuskan dan memutuskan kebijakan jangka panjang dan jangka pendek dalam hal perencanaan dan penerapan teknologi sistem informasi yang akan diterapkan.

7   7. Komite Kepatuhan. bertanggung jawab atas penyebaran dan pengungkapan semua informasi yang berkenaan dengan kinerja Bank secara tepat waktu, akurat dan transparan, sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku bagi Bank sebagai perusahaan publik.

8.Komite Pemantau Risiko, tugasnya mengevaluasi kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya.

9.Komite Nominasi & Remunerasi, bertugas sebagai pengawas implementasi kebijakan pada nominasi dan remunerasi dari Direksi, Tim Manajemen, dan karyawan. Komite ini bertanggung jawab untuk mengawasi tugas dan tanggung jawab Direksi mengenai visi dan misi perusahaan/organisasi, mengembangkan kebijakan sumber daya manusian, evaluasi dan implementasi tata kelola perusahaan terkait kebijakan sumber daya manusia.


10.Komite Corporate Governance. melaporkan seluruh kegiatan komite yang material kepada dewan komisaris.


11.Komite Audit, komite ini membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan guna memenuhi ketentuan Bursa Efek Jakarta tentang Pencatatan Saham dan Efek.

Danamon berkomitmen untuk mematuhi dan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik sesuai Peraturan Bank Indonesia tentang Tata Kelola Perusahaan, baik di fungsi pendukung maupun di semua lini bisnis.Implementasi Tata Kelola yang baik pada Bank Danamon akan membantu mencapai sasaran bisnis dan menghasilkan keunggulan jangka panjang bagi semua pihak yang terkait.

MANAJEMEN PT BANK DANAMON INDONESIA,Tbk

Adapun Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Adalah sebagai berikut :

Direktur Utama

Sng Seow Wah

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama: Ng Kee Choe.
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen: JB. Kristiadi.
Komisaris: Gan Chee Yen.
Komisaris: Ernest Wong Yuen Weng.
Komisaris Independen: Manggi Taruna Habir.
Komisaris Independen: Made Sukada.
Komisaris Independen: Emirsyah Satar


Dewan Pengawas Syariah :

Ketua :Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin.
Anggota: Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA, FII S.
Anggota: Dr. Hasanudin, M.Ag.

Visi, Misi, dan Nilai-Nilai


Visi, Misi, dan Tata Nilai Danamon adalah hal yang sangat penting dan merupakan landasan dan pilar yang sangat dibutuhkan dalam membangun organisasi, serta merupakan panduan yang sangat mendasar dalam pencapaian tujuan jangka panjang organisasi. Oleh karenanya, kajian dan evaluasi terhadap Visi, Misi, dan Tata Nilai tersebut perlu dilakukan setiap tahun untuk memastikan keserasian dan kelayakannya.

Melalui Rapat Direksi yang diselenggarakan pada tanggal 27 November 2013 dan Rapat Dewan Komisaris yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2013, baik Direksi maupun Dewan Komisaris telah melakukan pembahasan dan evaluasi serta menyimpulkan bahwa Visi, Misi dan Tata Nilai Danamon masih sangat sesuai dengan budaya dan semangat Danamon dan sejalan dengan tujuan akhir Danamon baik dari aspek komersial maupun sosial dan dengan demikian sepakat untuk mempertahankan dan meneruskan Visi, Misi dan Tata Nilai Danamon yang ada. Direksi dan Dewan Komisaris memandang Visi dan Misi tahun 2014 tidak ada perubahan dan diteguhkan dengan adanya proyek transformasi yang mendukung Visi dan Misi Danamon.

Visi Bank Danamon


Dengan visi Bank Danamon yaitu “Kami peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan”, Danamon bertujuan menjadi lembaga keuangan Terkemuka di Indonesia yang keberadaannya diperhitungkan.
Misi Bank Danamon
Dengan Misi Bank Danamon yaitu menjadi organisasi yang berorientasi ke nasabah, yang melayani semua segmen, dengan menawarkan nilai yang unik untuk masing-masing segmen, berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, dengan didukung oleh teknologi kelas dunia.

Nilai


Di dalam menjaga layanan dan produk pada Bank Danamon yang berkualitas tinggi dan yang dapat dipercaya nasabah, Bank Danamon memiliki nilai-nilai “Peduli, Jujur, Mengupayakan yang terbaik, Kerjasama dan Professionalisme yang disiplin” untuk menjaga kualitas.Nilai-nilai yang tertanam ini memungkinkan bank danamon untuk beradaptasi dan berkreasi untuk memberi lebih banyak pada para nasabah dan untuk menghadapi kompetisi.

Brand Personality

  • Memberdayakan – Untuk Anda, Bisa
  • Enerjik – Kerja keras dan pantang menyerah
  • Proaktif – Mengambil inisiatif serta senantiasa mengantisipasi kebutuhan dan tantangan
  • Adaptif – Mampu menyesuaikan diri di lingkungan yang berubah
  • Mampu – Terlatih dengan baik serta memiliki pengetahuan
  • Tulus – Menyatakan apa yang sebenarnya, serta melaksanakan apa yang dijanjikan
Kasus Bank Danamon

Menurut Sumber Berita dari majalah Tempo online yang saya baca, terdapat konflik yang terjadi pada tahun 2009.  Antara PT.EL Nusa dan PT.Bank Danamon yaitu adanya perkara transaksi derivatif, Produk derivatif adalah produk bank konvensional yang tidak dikenal dalam perbankan berdasarkan prinsip syariah. Konflik disini terjadi karena adanya penyampaian informasi akan produk derivatif yang kurang jelas dan dalam hal ini konsumen yang ingin menggunakan produk tersebut tidak dapat membedakan akan produk yang dilandaskan syar’i atau bukan.dan termasuk konfilik ketegangan (the prence of tension).Konflik ini pun terjadi karena gaya dari suatu kepemimpinan atau pekerjaan individual itu sendiri dengan adanya Salah pengertian, informasi ataupun penyampaian berita yang tidak dikomunikasikan secara lengkap dan utuh dapat menimbulkan konflik. Dari sisi penerima informasi maupun pesan, semua pesan telah diterima secara komplit dan utuh, jelas, tepat waktu, tetapi salah dalam memahami dan menterjemahkan informasi yang diterima tersebut.

Terhadap Solusi atas Kasus tersebut telah ditetapkan strategi penyelesaian akan kedua belah pihak yaitu strategi dengan cara kompromi Tindakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal tersebut sama–sama penting dan hubungan baik menjadi yang utama.Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk mendapatkan situasi menang-menang.

Hal tersebut terjadi pada Danamon dan PT Elnusa Tbk. Elnusa sempat memasukkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun keduanya kemudian memutuskan untuk membuat kesepakatan di luar pengadilan, sehingga gugatan Elnusa pun dicabut.

Ciri-Ciri Organisasi

PT Bank Danamon Indonesia,Tbk merupakan organisasi modern karena hingga saat ini PT Bank Danamon Indonesia,Tbk bertambah semakin besar dan pengolahan datanya semakin cepat dengan didukung anak perusahaannya yang berfokus di bidang Perbankan dan dengan adanya infrastruktur dalam IT yang baik, kemudian memiliki banyak cabang anak perusahaan, dan penghargaan yang diterima dapat memberikan kontribusi andil dalam memajukan bisnis perbankan di indonesia.

Teori Organisasi Bank Danamon, Tbk

Di dalam perkembangannya PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. menggunakan Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi) sebagai dasar organisasinya yang menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan. Atas dasar tersebut maka didapatkan suatu aspek akan kepentingan bersama dalam mecapai suatu tujuan. Sejalan dengan Visi Bank Danamon Indonesia yaitu “Kami peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan”.

Sumber :

·         Website Utama PT. Bank DanamonIndonesia,Tbk  http://www.danamon.co.id/Home/AboutDanamon/tabid/70/language/id-ID/Default.aspx [diakses 21 November 2015]

·         Annual Report PT. Bank Danamon Indonesia,Tbk http://www.danamon.co.id/Home/aboutDanamon/InformasiInvestor/AnnualReport/tabid/258/language/id-ID/Default [diakses 21November 2015]

·         Majalah Tempo Online, http://bisnis.tempo.co/read/news/2009/02/24/087161837/
danamon-sediakan-rp-804-miliar-untuk-kerugian-transaksi-derivatif#[diakses 22 November 2015]

·  Berita Fiskal dan Transaksi Derivatif, http://www.fiskal.depkeu.go.id/2010/m/edef-konten-view-mobile.asp?id=20090226114848 #[diakses 22 November 2015]




0 comments

Post a Comment