Nama : Krisna
Widiasa
Kelas :
1KA22/Transfer 2015
NPM : 1B115850
Tugas 1_2 Ilmu
Budaya Dasar
PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
A. DEFINISI BUDAYA
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.
Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasidengan orang-orang yang berbeda
budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup
menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya
turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar,
dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang
mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat
dalam definisi budaya: Budaya
adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra
yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang
memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti
"individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa
tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang
layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang
dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa
bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang
menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas
seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Gambar 1, Wayang Termasuk Salah Satu Budaya yang
harus dilestarikan
Dengan demikian
pengertian budaya secara umum adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang
dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan dan karya seni.
B.PEMBAGIAN /KLASIFIKASI BUDAYA
1. Unsur-unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
* Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
* Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
- Alat-alat teknologi
- Sistem ekonomi
- Keluarga
- Kekuasaan politik
* Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
- Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
- Organisasi ekonomi
- Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
- Organisasi kekuatan (politik)
Wujud dan komponen
Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
* Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
* Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
* Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Komponen
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
* Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
* Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:
Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
* alat-alat produktif
* senjata
* wadah
* alat-alat menyalakan api
* makanan
* pakaian
* tempat berlindung dan perumahan
* alat-alat transportasi
2. Budaya Asing
Kebudayaan suatu negara atau wilayah tidak terbentuk secara murni. Artinya, kebudayaan bukan hanya merupakan hasil interaksi dalam masyarakat, namun juga telah terpengaruh dan bercampur dengan unsur kebudayaan dari luar. Pengaruh budaya asing terjadi pertama kali saat suatu bangsa berinteraksi dengan bangsa lain. Misalnya, melalui perdagangan dan penjajahan. Dalam proses interaksi tersebut terjadi saling memengaruhi unsur budaya antarbangsa.
Pada awalnya,
perhatian para sarjana antropologi untuk memahami bagaimana unsur kebudayaan
asing bisa masuk ke Indonesia adalah melalui penelusuran sejarah mengenai
kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia yang bertujuan untuk melakukan
kolonisasi. Pada masa kolonial Belanda diterapkan sistem administrasi, seperti
kelurahan, kawedanan, desa, dan dusun yang sampai sekarang masih tetap berlaku.
Pengaruh budaya asing lainnya yang bersifat positif adalah budaya baca tulis
yang mulai diterapkan pada masyarakat di segala lapisan sosial.
Budaya asing tidak
harus selalu diartikan budaya yang berasal dari luar negeri, seperti budaya
barat. Namun, tidak bisa disangkal bahwa budaya barat berupa makanan, mode,
seni, dan iptek memang telah banyak memengaruhi budaya masyarakat di Indonesia.
Pada abad ke20 dan ke-21, pengaruh budaya asing di Indonesia dapat terlihat
melalui terjadinya gejala globalisasi. Dalam proses globalisasi terjadi
penyebaran unsur-unsur budaya asing dengan cepat melalui sarana teknologi,
komunikasi, informasi, dan transportasi.
C. KARAKTERISTIK BUDAYA
Karakteristik secara etimologis berasal dari bahasa Inggris,
yaitu berasal dari kata character. Arti character sendiri adalah watak, sifat,
dan peran. Karakter bisa diartikan sebagai suatu sifat ataupun cirri-ciri yang
khusus (yang membedakannya dengan yang lain). Characteristic adalah sifat yang
khas, yaitu sebuah keistimewaan atau ciri kahas yang membantu dalam mengenal
seseuatu, memisahkannya dengan yang lain, atau mendeskripsikan secara jelas dan
nyata; sebuah tanda yang berbeda.
Dalam memahami kebudayaan kita harus mengacu pada
sejumlah karakteristik kebudayaan, antara lain adalah bahwa kebudayaan itu
dimiliki bersama, diperoleh melalui belajar, bersifat simbolis, bersifat
adaptif dan maladapti, bersifat relatif dan universal. Dibawah ini akan
dijelaskan beberapa karakteristik kebudayaan yang diambil dari sumber atau
bahan bacaan lain :
a. Cultures
change
Kebudayaan bukan sesuatu yang terus-menerus tetap (bertumpuk). Pada waktu yang sama dimana suatu kebudayaan ada, terdapat tanda-tanda kebudayaan baru. Tanda-tanda itu bisa sebagai tambahan (addition) atau pengurangan (subtraction). Tanda-tanda ini menyebabkan perubahan kebudayaan. Hal ini disebabkan kebudayaan berubah dan berkembang secara dinamis setiap saat: kebudayaan tidak statis. Berbagai aspek kebudayaan beserta tanda-tandanya akan terjalin rapat menjadi suatu pola yang sangat kompleks.
b. People usually are not aware of their
culture
Cara kita bergaul dan melakukan segala
sesuatu dalam keseharian kita terkesan berjalan dengan alami (natural).
Kebanyakan dari kita tidak sadar akan budaya. Hal itu disebabkan oleh manusia
yang pada dasarnya sangat dekat dengan kebudayaan itu dan mengetahuinya dengan
sangat baik. Manusia merasakan bahwa semuanya seolah-olah terjadi begitu saja
(mewarisi secara biologis). Dan biasanya manusia hanya akan sadar bahwa pola
kelakuan mereka bukanlah sesuatu yang individual ketika mereka mulai
berinteraksi dengan manusia dari kebudayaan lain.
c. We do not know all of our own country
Tidak ada satupun orang yang mengetahui
budaya mereka secara keseluruhan. Dalam masyarakat, terdapat pengetahuan
tentang budaya yang terbatas terhadap fakta-fakta kelas sosial, pekerjaan,
agama, dan perkumpulan-perkumpulan lain.
d. Culture gives us a range of permissible
behavior patterns
Kebudayaan umumnya memberikan jarak dalam cara bagaimana laki-laki
sebagai laki-laki, wanita sebagai wanita. Kebudayaan juga memberitahukan
bagaimana perbedaan aktivitas yang seharusnya ada dan tidak, seperti bagaimana
seorang suami bertindak sebagai suami, siteri sebagai siteri, dan sebagainya.
Aturan ini biasanya bersifat fleksibel di setiap derajat, kadar da tingkatnya.
Dia Amerka Utara contohnya, kebudayaan mereka mengajarkan bahwa seorang harus
berpakaian sesuai dengan jenis kelamin mereka (gender). Akan tetapi mereka
boleh memakai pakaian dengan cara yang berbeda pada saat siutasi yang berbeda.
e. Cultures no longer exist in isolation
Artinya kebudayaan tidak akan bertahan lama dalam suatu
wilayah terpencil. Apabila suatu kebudayaan baru memasuki wilayah tersebut,
secara alamiah masyarakat disana akan berkembang dan mulai beradaotasi dengan
kebudayaan-kebudayaan baru. Dengan kata lain, suatu budaya sulit bertahan
(asli) di suatu tempat karena akan dipengaruhi oleh budaya-buadaya dari daerah
lain disekitarnya.
f. Culture is
shared
Suatu kebudayaan dimiliki secara bersama-sama oleh sekelompok orang. Berdasarkan wilayah, kondisi iklim, dan warisan sejarah, mereka tumbuh dan berkembang di dalamnya. Mereka memiliki suatu nilai dan keyakinan, dimana kumpulan-kumpulan prinsip/asas/dasar nilai dan keyakinan ini akan membentuk kebudayaan mereka. Kebudayaan bisa saja menjadi kepunyaan dari komunitas tunggal, tapi tidak akan pernah menjadi kepunyaan dari seseorang yang tunggal (individu).
D. PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF
Masuknya
budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis
globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat
dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan
menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem budaya masyarakat. Begitu
cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock ), yaitu suatu keadaan dimana
masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh budaya yang datang dari
luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang
bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya asing yang
dilakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang
mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang ditampilkan
dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan
budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial.
Globalisasi sebagai salah satu factor penyebab
masuknya budaya asing ke Indonesia, akan menimbulkan dampak-dampak terhadap
budaya Indonesia. Dampak-dampak tersebut tidak semuanya baik dan cocok bagi
budaya Indonesia, tetapi akan menimbulkan berbagai dampak yaitu positif dan
negatif.
Dampak
positif antara lain adalah ilmu pengetahuan, cara berfikir kritis, rasional dan
menghargai waktu dari budaya asing dan akibat dari pertukaran unsur
positif anatarnegara dapat melengkapi dan memperkaya bangsa Indonesia.
Sedangkan dampak negatif dari pengaruh budaya luar adalah bergesernya norma dan
nilai moral masyarakat.
Selain dampak positif dan negatif diatas, dampak
positif dan negatif lainnya dari budaya asing adalah sebagai berikut:
a. Dampak positif
1. Perbaikan di bidang pendidikan
2. Perubahan di bidang teknologi
3. Perubahan di bidang
industrialisasi
b. Dampak negatif
1. Kondisi disintegratif struktur
masyarakat
2. Kerusuhan-kerusuhan daerah
3. Kenakalan remaja
4. Kriminalitas
Menurut Soerjono Soekanto masuknya budaya asing
ke Indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki
dampak positif dan negatif.
1. Dampak
Positif
Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu
pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian
indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan
makmur. Hal tersebut dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang
sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.
2. Dampak
Negatif
Budaya
yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang
lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya;
kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan
kenakalan remaja.
E. CONTOH KASUS
Pengaruh Budaya Asing Terhadap
Makanan
Contoh yang dapat
diambil dari penerapan budaya asing terhadap manusia adalah terdapat pada jenis-jenis makanan yang
kita konsumsi sekarang, Masyarakat
sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC,
steak, burger, dan lain-lain. Masyarakat menganggap makanan tersebut hieginis,
modern, dan praktis.
Tanpa
kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam
kehidupan kita. Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan
tradisional. jika hal ini terus terjadi maka tidak dapat dihindarkan
bahwa generasi penerus masa yang
akan datang tidak akan jenis-jenis
makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.
Gambar 2, Makanan FastFood
Pengaruh
Budaya Asing terhadap Sistem Pengetahuan
Setiap suku bangsa memiliki
sistem pengetahuan yang membentuk unsur kebudayaan lokal. Sebelum unsur
pengetahuan kebudayaan asing memengaruhi kebudayaan lokal, nenek moyang kita
telah mengenal pengetahuan tentang kemaritiman, gejala alam, perubahan musim, berburu,
bercocok tanam sampai kepada pengetahuan tentang pengobatan tradisional.
Masuknya kebudayaan asing dengan
membawa bentuk sistem pengetahuan yang lebih modern telah mengubah cara pandang
masyarakat terhadap keadaan alam sekitarnya. Pengetahuan tradisional yang
cenderung berlandaskan pada kemampuan intuitif yang irasional berubah ke pola
pemikiran yang lebih rasional.
Misalnya, pada penemuan
obatobatan tradisional merupakan bentuk pengembangan pengetahuan tradisional
terhadap khasiat tumbuhan yang dipadukan dengan pengetahuan modern (ilmu
farmasi), sehingga menghasilkan obat yang alami dan bebas dari bahan kimia.
Demikian halnya pengaruh kebudayaan asing di bidang pengetahuan yang berkaitan
dengan cara bercocok tanam, telah mengubah pola kehidupan petani tradisional
menjadi lebih produktif.
DAFTAR
PUSTAKA
Karya Tulis Ilmiah
Sita, Putu
sadhvi, Pengaruh Kebudayaan Asing
Terhadap Kebudayaan Indonesia Di Kalangan Remaja, ( Surabaya: Institut
Teknologi Sepuluh November Surabaya,
2013 )
Definisi Pengertian Budaya, Tersedia pada
Link : http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html [diakses 25 Maret 2016]
Pengertian Budaya Menurut Para Ahli, Tersedia pada Link : http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/pengertian-budaya-menurut-para-ahli-lengkap.html [diakses
25 Maret 2016]
Budaya,
Tersedia pada Link :
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
[diakses 25 Maret 2016]
Pengaruh Budaya Asing Terhadap Remaja Indonesia, Tersedia pada Link :
http://www.kompasiana.com/yetti05/pengaruh-budaya-asing-terhadap-remaja-indonesia_54f9373fa33311b77f8b4877
[diakses 25 Maret 2016]
0 comments
Post a Comment