BANK DANAMON SEBAGAI BANK LEMBAGA KEUANGAN
TERKEMUKA DI INDONESIA
Perbankan Menurut Undang-undang Nomor
10 Tahun 1998 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
PT Bank Danamon Indonesia,Tbk Merupakan Bank yang berdiri pada
tahun 1956. Dengan nama awalnya yaitu Bank Kopra, Seiring dengan berjalannya
waktu Bank ini kemudian berganti nama menjadi Bank Danamon sejak tahun 1976 dan
berasal dari kata “dana moneter”.
Selanjutnya Pada tahun 1998 Bank Indonesia meluncurkan
paket reformasi perbankan yang dikenal dengan “Paket Oktober 1988” atau PAKTO
88. Dengan tujuan utamanya adalah untuk membangun kompetisi dalam sektor
perbankan dengan memberikan kemudahan persyaratan, termasuk liberalisasi peraturan
tentang pendirian bank swasta domestik baru dan bank joint-venture. Sebagai
hasil dari reformasi ini, Bank Danamon menjadi salah satu bank valuta asing
pertama di Indonesia, dan menjadi perusahan publik yang tercatat di Bursa Efek
Jakarta.
Dengan tekad sebagai “Lembaga Keuangan Terkemuka di Indonesia” Bank
Danamon kemudian menjadi salah satu bank yang keberadaanya diperhitungkan.
Danamon bertujuan mencapai posisi ini dengan menjadi organisasi yang berpusat
pada nasabah, yang melayani semua segmen, dengan menawarkan nilai yang unik
untuk masing-masing segmen; berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan,
dengan didukung oleh teknologi kelas dunia. Sejalan dengan upaya ini, Danamon
beraspirasi menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya dan dihormati oleh semua
pihak pemangku kepentingan, sementara memegang teguh kelima nilai perusahaan
yaitu: peduli, jujur, mengupayakan yang terbaik, kerjasama, dan profesionalisme
yang disiplin.
Tumpuan Danamon untuk memenuhi semua kebutuhan nasabahnya tercermin dari
pendekatan bisnis. Fokus perbankan yang universal, diimplementasikan pada tahun
2003 menentukan arah ekspansi bisnis Danamon ke depan. Pada akhir 2004, Danamon
telah melengkapi rangkaian segmen usahanya, mulai dari mass market, perbankan
komersial dan UKM, perbankan ritel, bisnis kartu kredit, perbankan syariah,
perbankan korporasi, tresuri, pasar modal dan lembaga keuangan, serta Adira
Finance. Pada 2004 Danamon juga membangun bisnis asuransi dan bisnis keuangan
rumah tangga lewat Adira Insurance dan Adira Kredit (dulunya Adira Quantum).
Pembelian bisnis kartu American Express di Indonesia pada 2006 memposisikan
Danamon sebagai salah satu penerbit kartu terbesar di Indonesia.
Sebagai surviving entity dari peleburan 9 Bank Taken Over (BTO) pada masa krisis keuangan
Asia di akhir 1990-an, Danamon telah bangkit menjadi salah satu bank swasta
terbesar dan terkuat di Asia. Didukung oleh lebih dari 50 tahun pengalaman,
Danamon terus berupaya untuk memenuhi brand promise-nya untuk menjadi bank yang “bisa mewujudkan setiap keinginan
nasabah”.
Danamon adalah bank ke-enam terbesar di Indonesia berdasarkan aset, dengan
jaringan sejumlah sekitar 2.450 pada akhir Juni 2014, terdiri dari antara lain
kantor cabang konvensional, unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan unit Syariah,
serta kantor-kantor cabang anak perusahaannya. Danamon juga didukung oleh serangkaian fasilitas
perbankan elektronik yang komprehensif.
STRUKTUR
ORGANISASI DI DALAM PT BANK DANAMON INDONESIA,TBK
Menurut Handoko, di dalam bukunya 2003:169 Struktur
organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme
formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka
dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi,
bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan
kedudukan, tugas wewenang dan tangggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu
organisasi. struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja,
standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan
keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.
- Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya
- Teknologi yang digunakan
- Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
- Ukuran organisasi
BENTUK DAN TIPE ORGANISASI
YANG DITERAPKAN BANK DANAMON
Struktur
Organisasi penting sebab dengan adanya Struktur Organisasi dapat terlihat
adanya hubungan kerja antara orang-orang dalam organisasi tersebut. Organisasi
akan hidup terus dan berhasil kalau orang-orang yang ada di dalamnya dapat
bekerjasama demi keberhasilannya. Struktur organisasi pada PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk merupakan tipe struktur organisasi
komite yang dimana struktur organisasi ini merupakan Suatu organisasi
dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksanakan secara kolektif
oleh sekelompok pejabat, yang
berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Dengan diterapkannya struktur organisasi komite peran akan Executive Committee ( Pimpinan Komite) yang dimana para anggotanya mempunyai wewenang lini dan Staff Committee yaitu anggota yang hanya mempunyai wewenang staf. Dan dalam pelaksanaannya berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan. Adapun ciri-cirinya yaitu :
Dengan diterapkannya struktur organisasi komite peran akan Executive Committee ( Pimpinan Komite) yang dimana para anggotanya mempunyai wewenang lini dan Staff Committee yaitu anggota yang hanya mempunyai wewenang staf. Dan dalam pelaksanaannya berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan. Adapun ciri-cirinya yaitu :
· Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
· Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan
· Asas musyawarah sangat ditonjolkan
· Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
Struktur
organisasi pada umumnya digambarkan dengan petak-petak yang dihubungkan dengan
garis horizontal dan vertikal, kotak menggambarkan nama jabatan atau fungsi,
sedangkan garis horizontal menggambarkan adanya garis komando.Adapun tipe berikut ini adalah struktur organisasi Komite
pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk :
Gambar
Struktur Organisasi Komite PT.Bank Danamon Indonesia,Tbk
Gambar
Struktur Organisasi Komite PT.Bank Danamon Indonesia,Tbk
STRUKTUR TATA KELOLA PT.BANK DANAMON
INDONESIA,Tbk
PT.
Bank Danamon Indonesia Tbk dalam struktur tata kelolanya memiliki Annual General Meeting of Shareholders
(Rapat Umum Pemegang Saham), Melalui RUPS, para
pemegang saham memiliki hak untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi serta menyetujui remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris
dan Direksi. Namun di dalam tanggung jawab kelancaran akan usaha
suatu perusahaan Bank Danamon Dipimpin oleh seorang Direktor Utama yang
tugasnya mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan di bidang
administrasi keuangan, kepegawaian, kesekretariatan sesuai dengan kebijakan
perusahaan. Dan pemerintahan yang berlaku, Adapun dalam pelaksanaannya, seorang
Direktur Utama bekerja sama dengan Dewan Komisaris dan Dewan Syariah dan
dibantu oleh komite-komitenya. Di
antaranya sebagai berikut :
1.Komite Aset dan Liabiliti, tugasnya memaksimalkan laba, meminimalkan risiko dan menjamin
ketersediaan likuiditas.
2.Komite Sumber Daya Manusia,
tugasnya mempelajari dan mendiskusikan permasalahan di bidang SDM, menetapkan
arah dan kebijakan di bidang SDM.
3.Komite Fraud. Komite Fraud merupakan salah satu komite yang mendukung Dewan Direksi. Tugas dan tanggung jawab Komite Fraud antara lain melakukan evaluasi penanganan fraud dan pencegahannya. Kebijakan Whistle Blower memberikan kontribusi dalam pencegahan fraud, seluruh karyawan dapat melaporkan secara dini penyimpangan kode etik, pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku,ataupun terjadinya fraud. Kebijakan terkait Whistle Blower telah ditetapkan Danamon sejak tahun 2005.
4.Komite
Risiko, bertugas menelaah kecukupan Kebijakan Manajemen
Risiko, serta memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai Kebijakan Manajemen Risiko dan pelaksanaannya.
5. Komite
Bisnis Eksekutif. mengarahkan dan
mengawasi seluruh kegiatan keuangan Danamon.
6. Komite
Pengarah Teknologi Informasi, bertugas merumuskan
dan memutuskan kebijakan jangka panjang dan jangka pendek dalam hal perencanaan
dan penerapan teknologi sistem informasi yang akan diterapkan.
7 7. Komite Kepatuhan.
bertanggung jawab atas penyebaran dan pengungkapan semua informasi yang
berkenaan dengan kinerja Bank secara tepat waktu, akurat dan transparan, sesuai
dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku bagi Bank sebagai
perusahaan publik.
8.Komite Pemantau Risiko,
tugasnya mengevaluasi kesesuaian kebijakan manajemen risiko dengan
pelaksanaannya.
9.Komite
Nominasi & Remunerasi, bertugas sebagai pengawas
implementasi kebijakan pada nominasi dan remunerasi dari Direksi, Tim
Manajemen, dan karyawan. Komite ini bertanggung jawab untuk mengawasi tugas dan
tanggung jawab Direksi mengenai visi dan misi perusahaan/organisasi,
mengembangkan kebijakan sumber daya manusian, evaluasi dan implementasi tata
kelola perusahaan terkait kebijakan sumber daya manusia.
10.Komite
Corporate Governance. melaporkan seluruh
kegiatan komite yang material kepada dewan komisaris.
11.Komite
Audit, komite ini membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan fungsi pengawasan guna memenuhi ketentuan Bursa Efek Jakarta
tentang Pencatatan Saham dan Efek.
Danamon berkomitmen untuk mematuhi dan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik sesuai Peraturan Bank Indonesia tentang Tata Kelola Perusahaan, baik di fungsi pendukung maupun di semua lini bisnis.Implementasi Tata Kelola yang baik pada Bank Danamon akan membantu mencapai sasaran bisnis dan menghasilkan keunggulan jangka panjang bagi semua pihak yang terkait.
Danamon berkomitmen untuk mematuhi dan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik sesuai Peraturan Bank Indonesia tentang Tata Kelola Perusahaan, baik di fungsi pendukung maupun di semua lini bisnis.Implementasi Tata Kelola yang baik pada Bank Danamon akan membantu mencapai sasaran bisnis dan menghasilkan keunggulan jangka panjang bagi semua pihak yang terkait.
MANAJEMEN
PT BANK DANAMON INDONESIA,Tbk
Adapun Susunan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Adalah sebagai
berikut :
Direktur Utama
Sng
Seow Wah
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama: Ng
Kee Choe.
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen: JB. Kristiadi.
Komisaris: Gan Chee Yen.
Komisaris: Ernest Wong Yuen Weng.
Komisaris Independen: Manggi Taruna Habir.
Komisaris Independen: Made Sukada.
Komisaris Independen: Emirsyah
Satar
Dewan Pengawas Syariah :
Ketua :Prof.
Dr. H. M. Din Syamsuddin.
Anggota:
Drs H. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA, FII S.
Anggota:
Dr. Hasanudin, M.Ag.
Visi, Misi, dan Nilai-Nilai
Visi, Misi, dan Tata Nilai Danamon
adalah hal yang sangat penting dan merupakan landasan dan pilar yang sangat
dibutuhkan dalam membangun organisasi, serta merupakan panduan yang sangat
mendasar dalam pencapaian tujuan jangka panjang organisasi. Oleh karenanya,
kajian dan evaluasi terhadap Visi, Misi, dan Tata Nilai tersebut perlu
dilakukan setiap tahun untuk memastikan keserasian dan kelayakannya.
Melalui Rapat Direksi yang diselenggarakan pada tanggal 27 November 2013 dan Rapat Dewan Komisaris yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2013, baik Direksi maupun Dewan Komisaris telah melakukan pembahasan dan evaluasi serta menyimpulkan bahwa Visi, Misi dan Tata Nilai Danamon masih sangat sesuai dengan budaya dan semangat Danamon dan sejalan dengan tujuan akhir Danamon baik dari aspek komersial maupun sosial dan dengan demikian sepakat untuk mempertahankan dan meneruskan Visi, Misi dan Tata Nilai Danamon yang ada. Direksi dan Dewan Komisaris memandang Visi dan Misi tahun 2014 tidak ada perubahan dan diteguhkan dengan adanya proyek transformasi yang mendukung Visi dan Misi Danamon.
Visi Bank Danamon
Dengan visi Bank Danamon yaitu “Kami
peduli dan membantu jutaan orang mencapai kesejahteraan”, Danamon
bertujuan menjadi lembaga keuangan Terkemuka di Indonesia yang keberadaannya
diperhitungkan.
Misi Bank Danamon
Dengan Misi Bank Danamon yaitu menjadi organisasi yang berorientasi ke
nasabah, yang melayani semua segmen, dengan menawarkan nilai yang unik untuk
masing-masing segmen, berdasarkan keunggulan penjualan dan pelayanan, dengan
didukung oleh teknologi kelas dunia.
Nilai
Di dalam menjaga layanan dan produk pada Bank Danamon yang berkualitas
tinggi dan yang dapat dipercaya nasabah, Bank Danamon memiliki nilai-nilai “Peduli, Jujur, Mengupayakan
yang terbaik, Kerjasama dan Professionalisme yang disiplin” untuk menjaga kualitas.Nilai-nilai
yang tertanam ini memungkinkan bank danamon untuk beradaptasi dan berkreasi
untuk memberi lebih banyak pada para nasabah dan untuk menghadapi kompetisi.
Brand Personality
- Memberdayakan – Untuk Anda, Bisa
- Enerjik – Kerja keras dan pantang
menyerah
- Proaktif – Mengambil inisiatif serta
senantiasa mengantisipasi kebutuhan dan tantangan
- Adaptif – Mampu menyesuaikan diri di
lingkungan yang berubah
- Mampu – Terlatih dengan baik serta
memiliki pengetahuan
- Tulus – Menyatakan apa yang
sebenarnya, serta melaksanakan apa yang dijanjikan
Kasus
Bank Danamon
Menurut Sumber Berita dari majalah Tempo online yang saya baca, terdapat konflik yang terjadi pada tahun 2009. Antara PT.EL Nusa dan PT.Bank Danamon yaitu adanya perkara transaksi derivatif, Produk derivatif adalah produk bank konvensional yang tidak dikenal dalam perbankan berdasarkan prinsip syariah. Konflik disini terjadi karena adanya penyampaian informasi akan produk derivatif yang kurang jelas dan dalam hal ini konsumen yang ingin menggunakan produk tersebut tidak dapat membedakan akan produk yang dilandaskan syar’i atau bukan.dan termasuk konfilik ketegangan (the prence of tension).Konflik ini pun terjadi karena gaya dari suatu kepemimpinan atau pekerjaan individual itu sendiri dengan adanya Salah pengertian, informasi ataupun penyampaian berita yang tidak dikomunikasikan secara lengkap dan utuh dapat menimbulkan konflik. Dari sisi penerima informasi maupun pesan, semua pesan telah diterima secara komplit dan utuh, jelas, tepat waktu, tetapi salah dalam memahami dan menterjemahkan informasi yang diterima tersebut.
Terhadap
Solusi atas Kasus tersebut telah ditetapkan strategi penyelesaian akan kedua
belah pihak yaitu strategi dengan cara kompromi Tindakan ini dapat dilakukan
jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal tersebut sama–sama penting dan
hubungan baik menjadi yang utama.Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian
kepentingannya untuk mendapatkan situasi menang-menang.
Hal tersebut terjadi pada Danamon dan PT
Elnusa Tbk. Elnusa sempat memasukkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan. Namun keduanya kemudian memutuskan untuk membuat kesepakatan di luar
pengadilan, sehingga gugatan Elnusa pun dicabut.
Ciri-Ciri Organisasi
PT
Bank Danamon Indonesia,Tbk merupakan organisasi modern karena hingga saat ini PT
Bank Danamon Indonesia,Tbk bertambah semakin besar dan pengolahan datanya
semakin cepat dengan didukung anak perusahaannya yang berfokus di bidang
Perbankan dan dengan adanya infrastruktur dalam IT yang baik, kemudian memiliki
banyak cabang anak perusahaan, dan penghargaan yang diterima dapat memberikan
kontribusi andil dalam memajukan bisnis perbankan di indonesia.
Teori Organisasi
Bank Danamon, Tbk
Di dalam perkembangannya PT.
Bank Danamon Indonesia Tbk. menggunakan Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau
Manusiawi) sebagai dasar organisasinya yang menekankan pentingnya aspek
psikologis dan sosial karyawan. Atas dasar tersebut maka didapatkan suatu aspek akan
kepentingan bersama dalam mecapai suatu tujuan. Sejalan dengan
Visi Bank Danamon Indonesia yaitu “Kami peduli dan membantu jutaan orang
mencapai kesejahteraan”.
Sumber :
· Website Utama PT. Bank DanamonIndonesia,Tbk http://www.danamon.co.id/Home/AboutDanamon/tabid/70/language/id-ID/Default.aspx [diakses 21 November 2015]
· Annual Report PT. Bank Danamon Indonesia,Tbk http://www.danamon.co.id/Home/aboutDanamon/InformasiInvestor/AnnualReport/tabid/258/language/id-ID/Default [diakses 21November 2015]
· Majalah Tempo Online, http://bisnis.tempo.co/read/news/2009/02/24/087161837/
danamon-sediakan-rp-804-miliar-untuk-kerugian-transaksi-derivatif#[diakses 22 November 2015]
· Berita Fiskal dan Transaksi Derivatif, http://www.fiskal.depkeu.go.id/2010/m/edef-konten-view-mobile.asp?id=20090226114848 #[diakses 22 November 2015]