Followers

Total Pageviews

Clock Today

Popular Posts

Kampus Universitas Gunadarma

Kampus E Kelapa Dua universitas Gunadarma

Kampus Universitas Gunadarma

Internet Lounge Kampus E

Kampus Universitas Gunadarma

Kampus H Universitas Gunadarma

UG

UG Logo

Sunday, March 19, 2017

Pembuatan Company Profile PT.Bangun Karya Teknologi,Tbk Matakuliah Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

COMPANY PROFILE

Nama
:
-          Krisna W (1B115850)
-          M.Tresno P (1B115815)
-          Selamat P (1B115816)
Kelas
:
4KA45
Dosen
:
Ary Bima Kurniawan
Tugas
:
Pembuatan Company Profile PT.Bangun Karya Teknologi,Tbk Matakuliah Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

Nama Perusahaan : PT.Bangun Karya Teknologi,Tbk
Alamat                    : Jl.Margonda Raya Depok
Tahun Berdiri        : 19 Maret 2017

Manajemen : 

Direktur Utama : Krisna W
Direktur Pengembangan Teknologi Software : Selamat P
Direktur Pengembangan Teknologi Jaringan  : M.Tresno P

Logo Perusahaan :



PT.BANGUN KARYA TEKNOLOGI,Tbk
PT. Bangun Karya Teknologi,Tbk adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Jasa IT Konsultan yang didirikan pada tanggal 19 Maret 2017. Dengan jaringan yang luas didukung dengan tenaga ahli IT yang berpengalaman serta memberikan komitemen atas setiap pelayanan yang diberikan demi tercapainya suatu tujuan bersama.
PT.Bangun Karya Teknologi,Tbk memberikan jasa IT Development, Custom Made Software dan Jasa Sistem Jaringan. Dimana Motto Perusahaan Kami adalah “IT Specialist “ merupakan potret penyedian jasa solusi atas kebutuhan mitra kami dalam pengembangan Teknologi Informasi.


Visi :

Menjadi perusahaan konsultan yang terdepan dalam Teknologi Informasi dengan selalu mengutamakan keinginan client dan memberikan solusi yang terbaik kepada client dengan tetap memperhatikan tujuan utama dari kegiatan perusahaan itu sendiri.

Misi :

Memberikan Jasa IT (Information dan Technology) dengan mengutamakan prinsip :
·  Membuat dan mengembangkan Product IT yang berkualitas dan Kompetitif
·  Selalu mengutamakan Service yang berkualitas atas perbaikan Product IT bagi mitra
·  Menjalin Kerjasama dengan mitra demi terwujudnya keberhasilan bersama
·  Selalu memberikan konsultasi dan inovasi terbaru bagi Product IT

KEUNGGULAN


§  PT.Bangun Karya Teknologi,Tbk memiliki tim yang solid, berdedikasi dan memiliki integritas tinggi, berpengalaman dan profesional dibidang IT

§  PT.Bangun Karya Teknologi,Tbk  mampu  menganalisis dan memetakan kebutuhan bisnis dan teknologi yang diperlukan untuk dapat menawarkan solusi  IT terbaik kepada mitra

§  PT.Bangun Karya Teknologi,Tbk  dapat memberikan solusi pelatihan, spesifik sesuai keinginan, kebutuhan dan kondisi mitra, dengan tetap menunjung tinggi nilainilai profesionalitas dan kenyamanan mitra dalam pelayanan kami.

§  PT.Bangun Karya Teknologi,Tbk  memberi jaminan kepuasan pelanggan, kualitas prima dan pelayanan terbaik dalam setiap pengembangan sistem,  penyelenggaraan pelatihan.

PRODUK DAN JASA

·         E-Commerce. Electronic Commerce (E-Commerce), merupakan aplikasi untuk penjualan barang dan jasa .

§  Development & Integration, Merupakan penyediaan pada mitra yang berupa solusi aplikasi, pengembangan dan integrasinya dengan sistem yang lain sesuai dengan kebutuhan mitra.

§  IT Training, Merupakan penyediaan layanan Taining IT untuk pengembangan SDM pendidikan/perusahaan/pemerintah dengan teknologi dan konsep yang berhubungan dengan aspek IT. Training meliputi : Aplikasi Perkantoran & Internet, Database, Pemrograman, Instalasi Komputer , Troubleshooting dan  Jaringan komputer

Demikian company profile, PT. Bangun Karya Teknologi,Tbk, hal-hal lain yang menyangkut pelayanan dan produk kami dapat menghubungi  atau langsung berkunjung ke kantor kami .

Atas perhatiannya kami sampaikan Terima kasih.


Saturday, January 7, 2017

TUGAS 3 PENGANTAR TELEMATIKA SEMESTER PTA 2016 / 2017

TUGAS 3 PENGANTAR TELEMATIKA SEMESTER PTA 2016 / 2017
  


Nama
:
Krisna Widiasa
Kelas
:
4KA24 / Transfer  2015
NPM
:
1B115850

TUGAS 3 PENGANTAR TELEMATIKA #

SOAL :

1. Jelaskan bagaimana proses komunikasi antara user dengan mesin (perangkat telekomunikasi dan komputer) sehingga user dapat mengakses layanan telematika!
2. Apa fungsi dasar hukum (UU ITE) yang digunakan apabila ada penyalahgunaan dalam layanan telematika, jelaskan!
3. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan layanan telematika!

JAWABAN :

1. Proses Komunikasi antara user dengan mesin adalah melalui sebuah Perangkat interface (antar muka yang dibangun dan dibuat serta dirancang agar dapat berinteraksi dengan komputer, sehingga manusia dalam mengoperasikan komputer dan mendapatkan berbagai umpan balik (feedback) yang ia perlukan selama ia bekerja pada sebuah sistem komputer. Para perancang interface komunikasi antara manusia dan komputer merancang sistem komputer yang bersifat user friendly yaitu mudah dipakai dan dimegerti oleh user.

Kebutuhan akan Interaksi manusia dan komputer adalah yaitu agar sebagai user dapat lebih cepat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. serta dapat membuat waktu pengerjaannya lebih cepat dan tidak membutuhkan banyak biaya dalam membuat suatu pekerjaan

2. Fungsi dasar hukum dalam bidang layanan telematika adalah sebagai rambu-rambu hukum mengatur tentang Transaksi dan Informasi Elektronik (UU No. 11 Tahun 2008 yang disebut sebagai UU ITE). Hal yang mendasar dari UU ITE ini sesungguhnya merupakan upaya mengakselerasikan manfaat dan fungsi hukum (peraturan) dalam kerangka kepastian hukum.

 Dengan UU ITE diharapkan seluruh persoalan terkini berkaitan dengan aktitivitas di dunia maya dapat diselesaikan dalam hal terjadi persengketaan dan pelanggaran yang menimbulkan kerugian dan bahkan korban atas aktivitas di dunia maya. Oleh karena itu UU ITE ini merupakan bentuk perlindungan kepada seluruh masyarakat dalam rangka menjamin kepastian hukum, dimana sebelumnya hal ini menjadi kerisauan semua pihak, khususnya berkenaan dengan munculnya berbagai kegiatan berbasis elektronik.

3. Penyebab penyalahgunaan fasilitas layanan telematika adalah perkembangan teknologi yang sangat cepat dan kurang diimbangi dengan sistem keamanan layanan telematika yang kuat sehingga menimbulkan kesempatan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyalahgunakan layanan telematika seperti penyebaran virus, pencurian data, hacking, cracking, dll. Adanya ajakan dari lingkungan sekitar, teman, atau maupun sebuah komunitas.

Dampak secara umum yaitu :
a. Layanan telematika menjadi lebih lambat
b. Kerusakan infrastruktur dari penyedia layanan
c. Kerusakan data yang bersifat Private
d. Kerahasiaan pengguna terganggu


Contoh : Penyisipan Virus Malware pada suatu situs dengan tingkat keamanan yang kurang dengan tujuan apabila ada user yang mengakses situs ini maka perangkat yang terkena seperti smartphone maupun perangkat PC akan terkena virus malware tersebut

Wednesday, December 14, 2016

Tugas 2 Pengantar Teknologi Sistem Cerdas # RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN JENIS GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

Nama : Krisna Widiasa
Kelas : 3KA25/Transfer 2015
NPM : 1B115850
Tugas 2 Pengantar Teknologi Sistem Cerdas #

Review Jurnal Tentang Sistem Pakar :

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR 
UNTUK MENENTUKAN JENIS GANGGUAN 
PERKEMBANGAN PADA ANAK

Media Informatika
Vol. 6, No. 1, Juni 2008, 1-23 
ISSN: 0854-4743
Nama Penerbit : Feri Fahrur Rohman,  dan Ami Fauzijah
Tahun Terbit    : 2008

Abstrak
Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha  mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan  masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman  tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik  ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun ‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut.
 Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman.  Aplikasi yang dikembangkan ini bertujuan untuk menentukan jenis gangguan  perkembangan pada anak di bawah umur 10 tahun dengan hanya memperhatikan gejala-gejala yang dialami. Dengan menggunakan metode Certanty Factor (CF), didapatkan nilai  Kemungkinan gangguan yang dialami pasien.
1. PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas (intelligent system)  adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan teknik-teknik artificial  intelligence. Sistem Pakar (Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yang  menyediakan solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk problema-problema dalam suatu domain yang spesifik. Sistem pakar merupakan program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem pakar banyak digunakan dalam  bidang psikologi karena sistem pakar dipandang sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu dalam program komputer sehingga keputusan dapat diberikan dalam melakukan penalaran secara cerdas.
Irisan antara psikologi dan sistem pakar melahirkan sebuah area yang dikenal dengan nama cognition & psycolinguistics. Umumnya pengetahuannya diambil dari seorang manusia yang pakar dalam domain tersebut dan sistem pakar itu berusaha meniru metodelogi dan kinerjanya (performance) (Kusumadewi, 2003). Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/ psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).
1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem yang dapat digunakan untuk melakukan diagnosis gangguan pada perkembangan anak yang mampu membuat suatu keputusan yang sama, sebaik dan seperti pakar.
2. DASAR TEORI 
2.1 Kecerdasan Buatan Secara Umum

Kecerdasan buatan dapat didefinisikan sebagai mekanisme pengetahuan yang ditekankan pada kecerdasan pembentukan dan penilaian pada alat yang menjadikan mekanisme itu, serta membuat komputer berpikir secara cerdas. Teknologi kecerdasan buatan dipelajari dalam bidang-bidang, seperti: robotika, penglihatan komputer (computer vision), jaringan saraf tiruan (artifical neural system), pengolahan bahasa alami (natural language processing), pengenalan suara (speech recognition), dan sistem pakar (expert system).

2.2 Sistem Pakar

Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Diharapkan dengan sistem ini, orang awam dapat menyelesaikan masalah tertentu baik ‘sedikit’ rumit ataupun rumit sekalipun ‘tanpa’ bantuan para ahli dalam bidang tersebut. Sedangkan bagi para ahli, sistem ini dapat digunakan sebagai asisten yang berpengalaman. Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubstitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.

2.2.1 Struktur Sistem Pakar

Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment) (Turban, 1995). Lingkungan pengembangan sistem pakar digunakan untuk memasukkan pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan pakar. Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem pakar adalah  User Interface (antarmuka pengguna), basis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, mesin inference, workplace, fasilitas penjelasan, perbaikan pengetahuan.




Gambar 1 : Arsitektur Sistem Pakar

2.2.2 Komponen Sistem pakar

Sebuah program yang difungsikan untuk menirukan seorang pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan seorang pakar. Untuk membangun sistem seperti itu maka komponen-komponen dasar yang harus dimilikinya paling sedikit adalah sebagai berikut:


1. Antar muka pemakai (User Interface)
2. Basis pengetahuan (Knowledge Base)
3. Mesin inferensi

Sedangkan untuk menjadikan sistem pakar menjadi lebih menyerupai seorang pakar yang berinteraksi dengan pemakai, maka dapat dilengkapi dengan fasilitas berikut:

1. Fasilitas penjelasan (Explanation)
2. Fasilitas Akuisisi pengetahuan (Knowledge acquisition facility)
3. Fasilitas swa-pelatihan (self-training)
2.2.3 Metode Inferensi

Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Metode inferensiadalah program komputer yang memberikan metedologi untuk penalaran tentang informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk memformulasikan kesimpulan (Turban, 1995). Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan, yaitu pelacakan ke belakang (Backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward chaining).
2.2.4 Representasi Pengetahuan

Setelah menerima bidang kepakaran yang telah diaplikasikan pada sistem pakar, kemudian mengumpulkan pengetahuan yang sesuai dengan domain keahlian tersebut. Pengetahuan yang dikumpulkan tersebut tidak bisa diaplikasikan begitu saja dalam sistem. Pengetahuan harus direpresentasikan dalam format tertentu dan dihimpun dalam suatu basis pengetahuan. Pengetahuan yang dilakukan pada sistem pakar merupakan serangkaian informasi pada domain tertentu. Kedua hal tersebut menurut ekspresi klasik oleh Wirth ditulis sebagai berikut:

Algoritma + Struktur Data = Program
Pengetahuan + Inferensi = Sistem Pakar
2.2.5 Ketidakpastian dengan Teori Certainty Factor (Teori Kepastian)

Dalam menghadapi suatu permasalahan sering ditemukan jawaban yang tidak memiliki kepastian penuh. Ketidakpastian ini dapat berupa probabilitas atau kebolehjadian yang tergantung dari hasil suatu kejadian. Hasil yang tidak pasti disebabkan oleh dua faktor, yaitu aturan yang tidak pasti dan jawaban pengguna yang tidak pasti atas suatu pertanyaan yang diajukan oleh sistem. Hal ini sangat mudah dilihat pada sistem diagnosis penyakit, dimana pakar tidak dapat mendefinisikan hubungan antara gejala dengan penyebabnya secara pasti, dan pasien tidak dapat merasakan suatu gejala dengan pasti pula. Pada akhirnya akan ditemukan banyak kemungkinan diagnosis.
 Sistem pakar harus mampu bekerja dalam ketidakpastian. Sejumlah teori telah ditemukan untuk menyelesaikan ketidakpastian, termasuk diantaranya probabilitas klasik, probabilitas bayes, teori hartley berdasarkan himpunan klasik, teori shannon berdasakan pada probabilitas, teori Depmster-Shafer, teori fuzzy Zadeh, dan faktor kepastian (certanity factor).  Certanity Factor (CF) merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya kepercayaan. Certanity Factor (CF) menunjukkan ukuran kepastian terhadap suatu fakta atau aturan.
2.3 Gangguan Perkembangan pada Anak

Manusia dalam hidupnya selalu mengalami perkembangan. Dari mulai dilahirkan sebagai seorang bayi, berkembang menjadi anak-anak, remaja, dewasa, tua dan akhirnya meninggal dunia. Dalam perjalanannya tersebut tidak sedikit yang mengalami berbagai gangguan dan permasalahan yang kemudian disebut sebagai hambatan atau gangguan perkembangan. Sebuah perkembangan yang terjadi pada diri manusia akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya, karenannya perlu ada perhatian khusus dalam masalah ini sebagai tindakan preventif, sehingga harapannya perkembangan yang akan berlangsung selanjutnya dalam kondisi yang positif. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dansangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangan yang dialaminya.

3. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 
3.1 Perancangan Basis Pengetahuan

Dalam perancangan basis pengetahuan ini digunakan kaidah produksi sebagai sarana untuk representasi pengetahuan. Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan JIKA [premis] MAKA [konklusi]. Pada perancangan basis pengetahuan sistem pakar ini premis adalah gejala-gejala yang terlihat pada anak dan konklusi adalah jenis gangguan perkembangan yang diderita anak, sehingga bentuk pernyataannya adalah JIKA [gejala] MAKA [gangguan]. Bagian premis dalam aturan produksi dapat memiliki lebih dari satu proposisi yaitu berarti pada sistem pakar ini dalam satu kaidah dapat memiliki lebih dari satu gejala. Gejala-gejala tersebut dihubungkan dengan menggunakan operator logika DAN. Bentuk pernyatannya adalah:  Anak adalah sebagai berikut:

JIKA Anak Sulit Berbicara
DAN Tes IQ Dibawah !9
DAN Koordinasi Otot Tidak Sempurna
MAKA Gangguan Retardasi Mental Berat
Berdasarkan contoh kaidah pengetahuan diatas maka kaidah tersebut dapat disimpan dalam bentuk sebuah tabel sehingga dapat lebih mudah untuk imengerti. Dimana pada tabel tersebut terdapat kolom jenis gangguan yang menjelaskan tentang definisi,penyebab, dan pengobatan.
4. PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Kebenaran Sistem

Pengujian kebenaran sistem dilakukan untuk mengetahui kesamaan hasil akhir atau output yang berupa kemungkinan jenis gangguan yang dihasilkan oleh sistem, dengan yang dihasilkan oleh perhitungan secara manual. Untuk mengetahui hasil output dari sistem harus melakukan konsultasi terlebih dahulu yang kemudian memasukkan gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien kemudian setelah selesai melakukan konsultasi maka akan muncul halaman hasil konsultasi yang akan menampilkan kemungkinan jenis gangguan perkembangan yang dialami oleh pasien. Pengujian kebenaran sistem dilakukan dengan melakukan beberapa ujicoba diantaranya sebagai berikut:

1. Dengan satu gejala satu jenis gangguan
2. Dengan satu gejala beberapa jenis gangguan
3. Dengan beberapa gejala satu jenis gangguan
4. Dengan beberapa gejala beberapa gangguan



Gambar 2 : Halaman Layanan



5. SIMPULAN

Aplikasi sistem pakar yang dibuat ini mampu menganalisis jenis gangguan perkembangan yang dialamai pasien berdasarkan gejala-gejala yang dimasukkan oleh user. Aplikasi mampu menyimpan representasi pengetahuan pakar berdasarkan nilai kebenaran MB dan nilai ketidakbenaran MD. Aplikasi sistem pakar ini sudah dapat menjelaskan definisi jenis gangguan perkembangan, penyebab, dan pengobatannya. Kekurangan dari aplikasi ini adalah belum adanya pengelompokan gejalagejala sejenis yang hanya boleh dipilih satu dari kelompok gejala tersebut. Akibatnya, jika user kurang teliti dalam memilih gejala, maka sistem akanmemberikan kesimpulan yang kurang benar.
Sumber Referensi:

Jurnal Sistem Cerdas Aplikasi Sistem Pakar
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1308/1067 [diakses 14 Desember 2016]



Tuesday, November 22, 2016

Tugas 3 Inovasi SI dan Teknologi Informasi Modern # Alur kerja sistem beserta DFD, ERD, Flowchart, Mockup Pembuatan Prototipe Lengan Robotics Ganda Untuk Membantu Aktivitas Memasak Pada Perumahan Menggunakan Database

Nama : Krisna Widiasa
Kelas : 2KA22/Transfer 2015
NPM : 1B115850
Tugas 3 Inovasi SI dan Teknologi Informasi Modern #

Alur Kerja Sistem Pembuatan Prototipe Lengan Robotics Ganda Untuk Membantu Aktivitas Memasak Pada Perumahan Menggunakan Database




Blok Diagram Proses Kerja System

1.Berikut Penjelasan dari Blok diagram tersebut Setiap pergantian posisi pada kontroler akan berpengaruh pada nilai dari potensiometer yang diletakkan di setiap persendian lengan pengontrol.

2.Nilai dari potensiometer tersebut akan berpengaruh pada nilai tegangan yang dikirimkan ke mikrokontroler melalui PORT sampai dengan PORT yang lain (terdapat 3 potensiometer pada lengan pengendali).

3. Dari nilai-nilai tegangan tersebut, oleh mikrokontroler akan diubah menjadi data digital.

4. Berdasarkan pada data-data digital tersebut, mikrokontroler akan memberikan instruksi kepada servo controller untuk menggerakkan motor servo ke posisi dan dengan kecepatan tertentu.

5. Nilai dari konversi ADC sensor posisi pada lengan robot akan dibandingkan dengan nilai ADC dari kontroler. Besarnya selisih kedua nilai tersebut akan menjadi acuan untuk menentukan instruksi kecepatan motor servo ke servo controller.


                                         Flowchart ERD Proses Kerja Sistem

Lengan robot dibuat menggunakan bahan alumunium dengan berbagai ukuran. Alumunium dipilih karena merupakan bahan yang cukup ringan dan kuat. Masing-masing bagian pada lengan robot dilengkapi dengan elemen pengikat berupa paku keling serta baut dan mur sesuai dengan kebutuhan. Desain robot lengan tampak pada gambar di bawah ini.



Mockup Gambar Lengan Robot

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa nantinya lengan robotik itu selain dilengkapi dengan motor servo, mikrokontroler sebagai otak penggerak dan mungkin juga akan dilengkapi sensor peraba yang mana mampu memotong mengaduk menuang, menggunakan blender dan perkakas dapur hingga menyalakan dan mematikan kompor, kemudian kemampuan tersebut disimpan pada database dan diterjemahkan instruksi tersebut dalam bentuk program.




DFD lengan Robot

Sunday, October 30, 2016

Tugas 2 Inovasi SI dan Teknologi Informasi Modern # PEMBUATAN PROTOTIPE LENGAN ROBOTICS GANDA UNTUK MEMBANTU AKTIVITAS MEMASAK PADA PERUMAHAN MENGGUNAKAN DATABASE

PROPOSAL INOVASI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI
 INFORMASI MODERN #


PEMBUATAN PROTOTIPE LENGAN ROBOTICS GANDA UNTUK MEMBANTU AKTIVITAS MEMASAK PADA PERUMAHAN 
MENGGUNAKAN DATABASE






KRISNA WIDIASA

1B115850

2KA22/Transfer 2015















FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA
2016-2017





PENDAHULUAN


Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi di dunia terjadi dengan sangat pesat dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat dan mudah. Salah satu teknologi komunikasi yang sedang mulai banyak diimplementasikan saat ini adalah penggunaan robot untuk membantu memenuhi aktivitas manusia. Kebutuhan akan memasak yang fleksibel serta efisiensi waktu mendorong manusia berpikir untuk menciptakan teknologi yang fungsinya sebagai pemecahan masalah tersebut.

Artificial Intelligence atau biasa disingkat AI adalah kecerdasan yang ditunjukkan oleh entitas ilmiah. Kecerdasan dibuat dan dimasukkan ke dalam suatu mesin/komputer supaya bisa melakukan pekerjaan seperti yang bisa dikerjakan manusia sistem ini umumnya dianggap komputer. Dengan adanya AI yang ditanamkan kepada robot diharapkan dapat membantu manusia.

Kebutuhan akan makanan yang cepat dan tetap pada akan nutrisi yang baik namun terkendala akan aktivitas dan mobilitas kerja yang tinggi dan ingin tetap merasakan masakan rumahan dan tentunya resep tersendiri mendorong perlunya akan robot yang bisa melakukan pekerjaan tersebut dan tentunya resep sama dengan apa yang kita buat. Dengan adanya database yang tersimpan juga maka dapat menyimpan informasi memori dari resep yang telah kita buat kemudian diimplementasikan kepada robot.

Dalam hal ini Penulis akan membuat suatu inovasi akan teknologi yang baru yang mungkin kedepannya dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut yaitu  “Pembuatan Prototipe Lengan Robotics Ganda Untuk Membantu Aktivitas Memasak Pada Perumahan Menggunakan Database”.

Tujuan


Proyek Ini bertujuan untuk membuat suatu analisa pergerakan Robot lengan dalam memindahkan benda dari koordinat satu ke koordinat lainnya. Robot Lengan terdiri dari mekanik, Elektronik, Sensor dan Aktuaktor akan Dikontrol melalui Mikrokontroller. Kemudian database yang dibuat menggunakan database yang tersimpan pada komputer. Yang telah berisi data-data resep yang telah kita buat.

Ruang  Lingkup


Adapun ruang lingkup permasalahan  yang dibatasi dari tugas proyek Pembuatan Prototipe Lengan Robotics Ganda Untuk Membantu Aktivitas Memasak Pada Perumahan Menggunakan  Database adalah :

1        Kecepatan Gerakan Lengan Robot dibuat Konstan dengan tegangan motor, sehingga robot diatur hanya diatur keakuratannya saja
2        Menggunakan Mikrokontroler sebagai Kontroler Pergerakan Robot
3        Lengan Robot Dikrontrol oleh sinyal dari Sensor

Permasalahan


            Terdapat Permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana Menghubungkan unsur mekanik, elektronik, sensor dan akuator (motor servo) pada lengan robot
2.      Bagaimana membuat perencanaan permodelan kinematika robot lengan
3.      Belum mengetahui Mikrokontroler yang akan digunakan adalah mikrokontroler jenis apa.
4.      Belum mengetahui sensor jenis apa yang cocok untuk implementasi lengan robot tersebut

Manfaat


Manfaat dalam  pembuatan Pembuatan Prototipe Lengan Robotics Ganda Untuk Membantu  Aktivitas  Memasak Pada  Perumahan  Menggunakan  Database adalah :

1   Dengan adanya Lengan Robot ini dan tertempel pada bagian dapur sehingga dapat bekerja menangani berbagai alat dapur seperti oven, kompor dan lain-lain.



 

DAFTAR PUSTAKA



Pengertian AI https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan [diakses 30 Oktober 2016]