TUGAS 2 PENGANTAR
TELEMATIKA SEMESTER PTA 2016 / 2017
Nama
|
:
|
Krisna Widiasa
|
Kelas
|
:
|
4KA24 / Transfer 2015
|
NPM
|
:
|
1B115850
|
TUGAS 2 PENGANTAR TELEMATIKA #
SOAL :
|
1. Jelaskan peranan jaringan
komputer yang berkaitan dengan bagian telekomunikasi pada layanan telematika!
2. Sebutkan
dan jelaskan aplikasi apa saja yang bermunculan dengan semakin luasnya
jangkauan telekomunikasi dan semakin banyaknya perangkat telekomunikasi!
3. Berikan contoh proses yang
berkaitan dengan arsitektur client-server dan arsitektur peer-to-peer pada
layanan telematika!
JAWABAN :
1.Peranan jaringan
komputer tidak terlepas dari Istilah jaringan komputer
sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang
terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung.
Tujuan
dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/
data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai
kepada penerima (receiver)dengan tepat dan akurat. Jaringan komputer
memungkinkan penggunanya dapat melakukan komunikasi satu sama lain dengan
mudah. Selain itu, peran jaringan komputer sangat diperlukan untuk
mengintegrasi data antar komputer-komputer client sehingga diperolehlah suatu
data yang relevan.
Manfaat
Jaringan Komputer
Berbicara mengenai
manfaat dari jaringan komputer. Terdapat banyak sekali manfaat jaringan
komputer, sebagai berikut :
· Dengan jaringan komputer, kita bisa
mengakses file yang kita miliki sekaligus file orang lain yang telah diseberluaskan
melalui suatu jaringan, semisal jaringan internet.
·
Melalui jaringan komputer, kita bisa
melakukan proses pengiriman data secara cepat dan efisien.
·
Jaringan komputer membantu seseorang
berhubungan dengan orang lain dari berbagai negara dengan mudah.
·
Selain itu, pengguna juga dapat mengirim
teks, gambar, audio, maupun video secara real time dengan bantuan jaringan
komputer.
· Kita dapat mengakses berita atau
informasi dengan sangat mudah melalui internet dikarenakan internet merupakan
salah satu contoh jaringan komputer.
·
Misalkan dalam suatu kantor memerlukan
printer, kita tidak perlu membeli printer sejumlah dengan komputer yang
terdapat pada kantor tersebut. Kita cukup membeli satu printer saja untuk
digunakan oleh semua karyawan kantor tersebut dengan bantuan jaringan komputer.
· Dapat Menghemat Biaya. dengan adanya
jaringan komputer, komputer dapat menekan biaya untuk kebutuhan perangkat –
perangkat periperal, karena sumber daya yang ada bisa dibagi dan digunakan
bersama – sama, salah satu contoh apabila kita mempunyai satu buah printer,
printer tersebut dapat digunakan oleh banyak User atau pengguna, jadi tidak
perlu menyediakan satu printer untuk satu komputer.
· Mempercepat proses sharing data (
berbagi data ). Biasanya untuk berbagi data kita menggunakan perangkat tambahan
semisal flashdisk, akan tetapi dengan adanya jaringan komputer,
transfer data akan lebih cepat bahkan dapat menjangkau jarak yang cukup jauh
sekalipun. hal tersebut dapat mempermudah pengguna untuk mendapatkan file data
yang diperlukan.
·
Menjaga informasi agar tetap up-to-date
dan andal. Dengan kita membuat jaringan komputer dengan sistem penyimpanan data
yang terpusat serta dikelola dengan sangat baik pada komputer server, maka
pengguna dapat mengaskses data dari berbagai tempat yang berbeda, dan dapat
membatasi akses ke data tertentu sewaktu data tersebut sedang diproses.
2. Telematika menggunakan
teknologi pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi melalui perangkat
telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian/control pada
objek jarak jauh. Dalam penerapan di bidang navigasi, telematika membutuhkan
perangkat GPS sebagai perangkat pengiriman data, lalu data telematika diterima
oleh layanan (vendor) seluler dan di teruskan ke pelangggan . Kemudian data
telematika disimpan oleh pelanggan di device telekomunikasi seperti handphone,
pda, dan smartphone.
Berikut adalah beberapa contoh dari penerapan telematika dalam bidang
komputer :
·
E-mail (Electronic Mail). Dengan aplikasi
sederhana seperti email maka seseorang yang berada di suatu tempat dapat tetap
berkomunikasi dengan orang lain pada tempat lain. Selain itu, dengan email,
orang dapat mengirimkan berbagai informasi yang cukup banyak, yang tidak
mungkin dapat dilakukan dengan media komunikasi yang lain.
·
E-commerce (Electronic commerce atauPerdagangan elektronik), adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya.
·
E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran
data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis.
·
E-banking, adalah transaksi keuangan antara personal /
perorangan dengan organisasi lainnya dan juga dengan bank yang berkaitan tanpa
adanya uang fisik yang terlibat.
3. Contoh proses yang
berkaitan dengan arsitektur client-server dan arsitektur peer-to-peer pada
layanan telematika
1. Client Server
Client server adalah
suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan
menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah
perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan
keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan
sebuah kartu jaringan (network card).
Kartu jaringan ini
biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dalam teknologi informasi, client server merujuk kepada cara mendistribusikan
aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah
aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah
kesatuan) yakni komponen client dan komponen server. Komponen client dijalankan
pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan
teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server,
umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server.
Komponen server akan
menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta
mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi
hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan
aplikasi yang digunakan oleh pemakai. Sebuah contoh dari aplikasi client-server
sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server
Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau
Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client
akan dijalankan oleh web browser pada komputer client (workstation). Client-server
merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga
setiap komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode client-server
database dapat diinstal pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada
client. Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara
komponen server disebut sebagai back-end.
server mengatur dan
mengendalikan fungsi dari client, tetapi client hanya bisa menerima layanan
dari server tanpa bisa mengendalikan kinerja dari server, jadi dapat di
simpulkan bahwa server berfungsi sebagai penyedia layanan dan client beerfungsi
untuk menerima layanan yang di berikan oleh server.
1. Ada
dua buah jenis server, yaitu :
a) Server
dedicated
Yaitu server yang tidak
memiliki fungsi lain. Ia tidak bisa digunakan sebagai workstation. Untuk
melihat jenis dari server tersebut dapat diketahui melalui sistem operasi
jaringan yang dijalankannya, misalnya Novell Netware.
b) Server
Non-Dedicated
Yaitu server yang juga
bisa berfungsi sebagai workstation. Contohnya : Microsoft Windows NT Server,
Mocrosoft Windows NT Workstation, Microsoft Windows 95/98, Unix, Linux, Mac
OS/2.
Jaringan Client server
mempunyai jenis-jenis layanan antara lain adalah :
2. Jenis layanan
Client-Server antara lain:
a) File
Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
b) Print
Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.
c) Database
Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin
ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
d) DIP (Document
Information Processing): memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen,
dan pengambilan data.
3. Dari fungsinya,
server dapat digunakan :
a)
Menyimpan file-file yang digunakan bersama-sama pada hard disk-nya
b)
Mengatur komunikasi (seperti pesan e-mail) antar workstation
c)
Mengkoordinasikan pencetakan kepada printer yang dipakai bersama-sama
d)
Server juga dapat menyimpan CD-ROM yang dapat dipakai oleh para pemakai network
e)
Bisa menyimpan tape drive atau drive lain yang digunakan untuk menyimpan hard
disk server atau hard disk pada workstation
f)
Dengan perangkat lunak dan keras tambahan, server bisa mengarahkan e-mail dari
dan ke internet. Server juga bisa mengirimkan fax ke luar jaringan ke
mesin-mesin fax yang ada di luar. Kenyataannya server hampir dapat melakukan
semua pekerjaan yang mencakup pengiriman data.
Sistem client server
didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan
karakteristik :
a)
Service layanan
Hubungan antara proses
yang berjalan pada mesin yang berbeda
Pemisahan fungsi
berdasarkan ide layanannya.
Server sebagai
provider, client sebagai konsumen
b)
Sharing resources (sumber daya)
Server bisa melayani
beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share
sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
c)
Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one
relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog
melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.
d)
Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan
server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui
jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
e)
Mix-and-Match
Perbedaan server client
platforms
f)
Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan
client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.
g)
Pemisahan interface dan implementasi.
Server bisa diupgrade
tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak
berubah.
Client Server System
Client / Server
Application
4. Keunggulan dan
kelemahan pada jaringan Client Server
1) Keunggulan
a) Kecepatan akses
lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan
secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain
sebagai workstation.
b)
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang
pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola
administrasi dan sistem keamanan jaringan.
c)
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup
dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan
di dalam jaringan.
2) Kelemahan
a)
Biaya operasional relatif lebih mahal.
b)
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan
sebagai server.
c)
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2. Peer
to peer
1. Pengertian
Jaringan Peer to Peer
Peer to peer yaitu
jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi
client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di
Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D
dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A
mengakses file share dari B bernama data_nilai.xlsdan juga memberi akses
file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A
berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A
berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan
maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
Jaringan komputer P2P
termasuk sebuah cabang (subset) dari bidang komputasi terdistribusi.
Namun komputasi terdistribusi sendiri bukanlah cabang dari P2P. Sebutan “peer-to-peer”
mengisyaratkan sebuah hubungan kesetaraan (egalitarian relationship) diantara
para peer(pengguna satu dengan yang lainnya). Dan yang terpenting,
hubungan ini haruslah menghasilkan interaksi langsung antara komputer pengguna
yang satu dengan komputer pengguna lainnya. Tanpa embel-embel ada komputer yang
berstatus sebagai client dan berstatus sebagai server.
Secara teknis, jaringan
P2P (peer-to-peer) adalah sebuah jaringan yang memungkinkan semua komputer
dalam lingkungannya bertindak/berstatus sebagai server yang memiliki kemampuan
untuk mendistribusikan sekaligus menerima berkas-berkas atau sumber daya (resource)
yang ada dalam komputer mereka ke komputer lainnya.
Berdasarkan
tingkat/derajat sentralisasinya, jaringan P2P terbagi ke dalam 2 tipe, yakni:
a) P2P Murni (Pure
P2P), dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Masing-masing peer berstatus
setara (egaliter), setiap peer berstatus
sebagai client juga server.
Tidak ada server pusat
yang mengatur jaringan.
Tidak ada router yang
menjadi pusat jaringan.
b) P2P Hybrid (Hybrid
P2P), dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Mempunyai server pusat
yang memantau dan menjaga informasi yang berada di setiap peersekaligus
merespon peer ketika ada yang meminta informasi itu.
Setiap peer bertanggung
jawab untuk menyediakan resource yang tersedia. Hal ini terjadi
karenaserver pusat tentu diatur sedemikian rupa untuk tidak memilikinya.
Selain itu, hal ini juga dilakukan agar server pusat tersebut dapat
mengetahui resource apa saja yang akan didistribusikan di dalam
jaringan.
Ada router yang
menjadi pusat jaringan.
2. Manfaat Peer to
Peer (P2P)
Tujuan utama dari
jaringan P2P adalah agar semua peer dapat menyediakan sekaligus
memanfaatkan resource komputer, termasuk bandwith, media
penyimpanan, dan kemampuan komputasi yang ada di dalam jaringan tersebut.
Dengan demikian, ketika node-node (komputer-komputer) telah banyak terhubung
dan terjadi banyak permintaan terhadap sistem, kapasitas total yang dimiliki
oleh sistem juga akan meningkat. Hal ini merupakan kontraproduktif dengan apa
yang terjadi pada sistem client-server. Dalam sistem client-server,
bertambahnya client justru dapat menyebabkan melambatnya transfer
data di dalam sistem.
Sifat terdistribusi
yang dimiliki oleh jaringan P2P ini juga dapat meningkatkan
kestabilan/kekokohan (robustness) sistem dari kemungkinan kegagalan (system
failure). Kestabilan ini disebabkan oleh dua faktor. Pertama, adanya
replikasi/penggandaan data yang terjadi di antara para pengguna (peer). Kedua,
dengan memanfaatkan resource komputer peer itu sendiri
untuk mencari data yang ada di dalam jaringan tanpa mengandalkan satu resource komputer server saja.
3. Cara Instalasi
Sederhana Jaringan Peer to Peer
Untuk membangunnya,
langkah pertama tentu saja siapkan Setting jaringan Silahkan beli dan pasang
perangkat keras yang perlu, lalu desain alamat IP intranet. Misal gunakan
10.0.0.1 – 10.0.0.254, netmask 255.255.255.0 (disingkat 10.0.0.0/24).
Selanjutnya,kemudian memasang sistem operasi yang mampu layanan peer-to-peer
network di tiap komputer. Dalam hal ini bisa menggunakan Windows maupun Linux.
Keluarga Windows yang
mendukung model ini adalah Windows for Workgroup, Windows 95/98/XP, maupun
Windows NT/2000/2003 workstation. Agar suatu komputer jadi server, aktifkan
layanan “File and Print Sharing”, lalu tentukan folder dan printer yang akan
di-sharing. Sementara itu di sisi client, aktifkan layanan “Client for
Microsoft Network”. Si client akan bisa memakai Network Neigborhoud untuk
mengakses folder di komputer server, dan juga pakai printer di server. Layanan
ini tersedia dengan seragam di semua versi Windows.