Nama : Krisna
Widiasa
Kelas :
1KA22/Transfer 2015
NPM : 1B115850
Tugas 2_1 Ilmu
Budaya Dasar
1. Definisi Mitos
Pengertian
mitos menurut beberapa sumber memiliki persamaan arti yaitu sebuah cerita
atau dongeng berlatar masa lampau. Orang pertama yang memperkenalkan istilah
mitos adalah Plato adalah seorang filsuf dan matematika Yunani. Istilah Mitos
berasal dari bahasa Yunani mythos dan bahasa
Belanda mite yang berarti cerita atau perkataan. Penutur mitos
terlebih dahulu telah mendengar cerita tersebut dari generasi sebelumnya,
biasanya terdapat penokohan para dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan
dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat, alam semesta, adat istiadat dan
dongeng masa lampau lainnya.
Mitos hampir mirip dengan legenda dan cerita rakyat yang merupakan cerita
tradisional dalam jenis yang berbeda. Yang sedikit membedakan adalah Cerita
rakyat dapat berlatar kapan pun dan dimana pun, dan tidak harus dianggap nyata
atau suci oleh masyarakat yang melestarikannya. Demikian juga dengan legenda
yaitu kisah yang secara tradisional dianggap benar-benar terjadi, namun
berlatar pada masa-masa yang lebih terkini, saat dunia sudah terbentuk seperti
sekarang ini ( Legenda biasanya menceritakan manusia biasa sebagai pelaku
utama, sementara mitos kepada tokoh dewa)
Gambar 1, Mitos
1.1 Pengertian Mitos
Menurut beberapa ahli, pengertian mitos adalah:
·
Mitos adalah cerita yang “aneh” dan
seringkali sulit dipahami maknanya atau diterima kebenarannya karena kisah di
dalamnya “tidak masuk akal” (Ahimsa-Putra)
·
Mitos adalah suatu perumpamaan yang
merupakan khayalan dan tak dapat dibuktikan kebenarannya. (Webster’s Dictionary)
·
Mitos adalah cerita suci berbentuk
simbolik yang menceritakan serangkaian peristiwa nyata dan imajiner mengenai
asal-usul dan perubahan-perubahan alam raya, dewa-dewi, kekuatan-kekuatan atas
kodrati manusia, pahlawan, dan masyarakat (Cremers)
·
Mitos adalah cerita mengenai peristiw
semihistoris yang menerangkan masalah akhir kehidupan manusia (William A.
Haviland)
·
Mitos adalah suatu cerita mengenai
asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa itu sendiri(Kamus Besar Bahasa
Indonesia)
·
Mitos adalah suatu cerita dari tradisi
lisan yang menceritakan dewa-dewi, manusia pertama, binatang, dan sebagainya
berdasarkan suatu skema logis yang terdapat di dalam mitos itu sendiri dan yang
memungkinkan kita mengintegrasikan semua masalah yang perlu diselesaikan dalam
suatu konstruksi sistematis (Levi-Strauss)
Mitos masih
belum bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan cenderung mengarah ke hal
yang tidak masuk akal. Namun, ada sebagian mitos yang memang pernah terjadi
dalam kehidupan nyata, tetapi dikemas dengan cerita menarik sedikit
dilebih-lebihkan agar menjadi semakin menarik. Sebagai salah satu bentuk
kesusasteraan lama, mitos selain merupakan cerita menghibur juga dapat dipakai
untuk mempelajari budaya dan adat istiadat di masa lampau.
1.2. Alasan Mengapa Mitos Dipercaya
Alasan
Mengapa Mitos Dipercaya adalah Karena masyarakat beranggapan mitos sangat berpengaruh pada
kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat tradisional yang masih sangat kental
budaya kedaerahannya.
Mereka
kebanyakan mengabaikan logika dan lebih mempercayai hal-hal yang sudah turun
temurun dari nenek moyang. Pada dasarnya, mitos orang zaman dahulu memiliki
tujuan yang baik untuk kelangsungan hidup keturunannya Ada masyarakat yang
mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika
mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya
merasa untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka
masyarakat bisa dirugikan. Mitos dipercaya sebagai ajaran nenek moyang tentang
apa yang tidak boleh dilakukan agar tidak tertimpa daerah.
1.3.Pengaruh mitos pada
masyarakat sehingga mitos dapat dipercaya
Pada zaman
dahulu, kemampuan manusia masih terbatas baik peralatan maupun pemikiran.
Keterbatasan itu menyebakan pengamatan menjadi kurang seksama, dan cara
pemikiran yang sederhana menyebabkan hasil pemecahan masalah memberikan
kesimpulan yang kurang tepat. Dengan demikan, pengetahuan yang terkumpul belum
memberikan kepuasan terhadap rasa ingin tahu manusia dan masih jauh dari
kebenaran .Perkembangan selanjutnya adalah memenuhi kebutuhan non fisik
(pikirannya), jadi tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan fisiknya.
Rasa ingin tahu
manusia ternyata tidak dapat terpuaskan atas dasar pengamatan maupun
pengalamannya saja untuk memuaskan alam pikirannya. Berbagai pengetahuan baru
yang bermunculan dan merupakan gabungan dari pengalaman dan kepercayaan
seseorang disebut mitos. Adapun cerita yang berdasarkan mitos ini disebut
legenda . Mitos ini timbul disebabkan karena keterbatasan alat indra manusia,
seperti :
1.Alat penglihatan Banyak benda yang bergerak
begitu cepat sehingga tak tampak oleh mata.
2.Alat pendengaran Pendengaran
manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000
perdetik.
3. Alat pencium dan pengecap
Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap maupun yang diciumnya.
Manusia hanya bisa membedakan empat jenis rasa, yaitu manis, masam, asin , dan
pahit.
4. Alat perasa Alat perasa
pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin, namun sangat relatif
sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang tepat. Pengulangan
pengamatan dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan pengamatan tersebut.
Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena :
a.Keterbatasan pengetahuan yang
disebabkan keterbatsan penginderaan baik langsung maupun dengan alat.
b.Keterbatasan penalaran manusia
pada masa itu.
c.Hasrat ingin tahunya terpenuhi.
1.4. Contoh Mitos
a. Mitos Pohon Cinta di Pulau
Kemaro, Palembang
Pulau
Kemaro mempunyai legenda, yaitu kisah putri raja Siti Fatimah dan saudagar
Tionghoa bernama Tan Bun An pada zaman Kerajaan Palembang. Saat itu, kedua
pasangan tersebut baru pulang dari Tiongkok dan Siti Fatimah bertemu dengan
orang tua Tan Bun An. Namun setibanya di pesisir Sungai Musi, Tan Bun An kaget
bukan kepalang.
7 Guci hadiah yang diberikan dari orang tuanya
ternyata berisi sayuran berupa sawi-sawi asin. Tanpa pikir panjang, Tan Bun An
malah menendangnya ke dalam Sungai Musi entah apa alasannya. Tapi, guci
terakhir ternyata pecah di dek kapal dan berisi hadiah yang diyakini emas. Tan
Bun An lalu nyebur ke air untuk mencari guci-guci tadi. Namun, saudagar Tinghoa
itu tak muncul-muncul ke permukaan.
Pengawalnya pun lantas menyelam untuk
mencarinya, tapi malah dia juga tak muncul ke permukaan sungai. Melihat itu,
Siti Fatimah juga ikut menyeburkan diri ke air demi mencari kekasihnya.
Nahas, mereka semua justru tak muncul ke
permukaan air dan konon muncullah Pulau Kemaro di tempat mereka bertiga itu.
Legenda tersebut tertera di dekat Vihara Hok Tjing Rio yang ditulis oleh
Disparbud Kota Palembang tahun 2009. Siti Fatimah yang menyelam ke air demi
menemukan Tan Bun An, diyakini sebagai lambang cinta sejati.
Berdasarkan legenda tersebut, muncullah mitos
pohon cinta yang letaknya ada di tengah-tengah Pulau Kemaro. Konon, wisatawan
percaya kalau nama mereka dan pasangan tertera di sana, maka cinta mereka akan
abadi selamanya seperti cinta Siti Fatimah dan Tan Bun An.
Gambar 2, Pohon yang disebut pohon cinta (sumber: detik travel)
Kesimpulan yang dapat diambil dari cerita diatas adalah bahwa
sikap ketergesa-gesaan dapat membuat seseorang kurang teliti dalam melakukan
sesuatu, sehingga pekerjaan atau masalah yang dihadapinya tidak mampu
diselesaikannya.
Hal
ini ditunjukkan oleh sikap Tan Bun Ann yang karena tidak ketidaksabarannya
ingin menunjukkan emas tersebut kepada Raja Sriwijaya, sehingga membuatnya
kurang teliti ketika memeriksa guci-guci tersebut. Akibatnya, guci-guci yang
berisi emas batangan tersebut dibuangnya ke sungai, yang pada akhirnya
menyebabkan ia tenggelam dan tewas.
b. Aspek Positif dan Negatif
dari mitos
Aspek Positif dari adanya Mitos
1. Mengurangi sifat tangan jahil
manusia yang sering mencorat coret batu,pohon & gedung tua.
2. Melestarikan suatu perkembangan ekosistem alam seperti hewan ikan,burung,laba laba agar tetap hidup bebas dialamnya tanpa ada perburuan liar yang marak terjadi.
3. Mendukung kegiatan Go Green,karena belakangan ini banyak sekali penebangan secara besar-besaran untuk membangun Mall,Gedung & Jalan Raya agar bisa tetap diminimalisir oleh,beberapa pohon yang di anggap kramat.
4. Menjaga tutur kata & perilaku kita terhadap lingkungan sekitar,karena banyak dari kita yang bertutur kata tidak sopan di beberapa tempat umum.
5. Menjaga tradisi leluruh kita yang sudah ada sejak dahulu kala & menjadi aset budaya bangsa Indonesia yang tidak ternilai harga oleh uang.
6. Lebih bertakwa & berserah diri kepada Tuhan,karena segala sesuatu yang ada di muka Bumi ini adalah ciptaan Tuhan semata.
Aspek Negatif dari adanya Mitos
1. adanya mitos
tersebut berpengaruh pada kehidupan
sehari-hari masyarakat yang mempercai mitos secara berlebihan sehingga
menganggap apa yang sebenarnya terjadi, belum pasti kebenarannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Pengertian Mitos,
Tersedia pada Link : http://www.kanalinfo.web.id/2015/03/pengertian-mitos.html [diakses 21 April 2016]
Menguak Mitos pohon cita di pulau kemaro palembang,
http://travel.detik.com/read/2013/12/02/082057/2429135/1519/menguak-mitos-pohon-cinta-di-pulau-kemaro-palembang [diakses 21 April 2016]
Mitos hantu banyu dan naga di sungai musi palembang, http://regional.liputan6.com/read/2405746/mitos-hantu-banyu-dan-naga-di-sungai-musi-palembang [diakses 21 April 2016]
0 comments
Post a Comment