Followers

Total Pageviews

Clock Today

Popular Posts

Friday, April 22, 2016

Tugas 2_1 Ilmu Budaya Dasar "MITOS"

Nama : Krisna Widiasa
Kelas : 1KA22/Transfer 2015
NPM : 1B115850

Tugas 2_1 Ilmu Budaya Dasar 

MITOS
                                                          
1. Definisi Mitos

Pengertian mitos menurut beberapa sumber memiliki persamaan arti yaitu sebuah cerita atau dongeng berlatar masa lampau. Orang pertama yang memperkenalkan istilah mitos adalah Plato adalah seorang filsuf dan matematika Yunani. Istilah Mitos berasal dari bahasa Yunani mythos dan bahasa Belanda mite yang berarti cerita atau perkataan. Penutur mitos terlebih dahulu telah mendengar cerita tersebut dari generasi sebelumnya, biasanya terdapat penokohan para dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat, alam semesta, adat istiadat dan dongeng masa lampau lainnya.


Mitos hampir mirip dengan legenda dan cerita rakyat yang merupakan cerita tradisional dalam jenis yang berbeda. Yang sedikit membedakan adalah Cerita rakyat dapat berlatar kapan pun dan dimana pun, dan tidak harus dianggap nyata atau suci oleh masyarakat yang melestarikannya. Demikian juga dengan legenda yaitu kisah yang secara tradisional dianggap benar-benar terjadi, namun berlatar pada masa-masa yang lebih terkini, saat dunia sudah terbentuk seperti sekarang ini ( Legenda biasanya menceritakan manusia biasa sebagai pelaku utama, sementara mitos kepada tokoh dewa)


Gambar 1, Mitos
1.1 Pengertian Mitos

Menurut beberapa ahli, pengertian mitos
 adalah:

·         Mitos adalah cerita yang “aneh” dan seringkali sulit dipahami maknanya atau diterima kebenarannya karena kisah di dalamnya “tidak masuk akal” (Ahimsa-Putra)

·         Mitos adalah suatu perumpamaan yang merupakan khayalan dan tak dapat dibuktikan kebenarannya. (Webster’s Dictionary)

·         Mitos adalah cerita suci berbentuk simbolik yang menceritakan serangkaian peristiwa nyata dan imajiner mengenai asal-usul dan perubahan-perubahan alam raya, dewa-dewi, kekuatan-kekuatan atas kodrati manusia, pahlawan, dan masyarakat (Cremers)

·         Mitos adalah cerita mengenai peristiw semihistoris yang menerangkan masalah akhir kehidupan manusia (William A. Haviland)

·         Mitos adalah suatu cerita mengenai asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa itu sendiri(Kamus Besar Bahasa Indonesia)

·         Mitos adalah suatu cerita dari tradisi lisan yang menceritakan dewa-dewi, manusia pertama, binatang, dan sebagainya berdasarkan suatu skema logis yang terdapat di dalam mitos itu sendiri dan yang memungkinkan kita mengintegrasikan semua masalah yang perlu diselesaikan dalam suatu konstruksi sistematis (Levi-Strauss)


Mitos masih belum bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan cenderung mengarah ke hal yang tidak masuk akal. Namun, ada sebagian mitos yang memang pernah terjadi dalam kehidupan nyata, tetapi dikemas dengan cerita menarik sedikit dilebih-lebihkan agar menjadi semakin menarik. Sebagai salah satu bentuk kesusasteraan lama, mitos selain merupakan cerita menghibur juga dapat dipakai untuk mempelajari budaya dan adat istiadat di masa lampau. 

1.2. Alasan Mengapa Mitos Dipercaya

Alasan Mengapa Mitos Dipercaya adalah Karena masyarakat beranggapan mitos sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat tradisional yang masih sangat kental budaya kedaerahannya.

Mereka kebanyakan mengabaikan logika dan lebih mempercayai hal-hal yang sudah turun temurun dari nenek moyang. Pada dasarnya, mitos orang zaman dahulu memiliki tujuan yang baik untuk kelangsungan hidup keturunannya Ada masyarakat yang mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa dirugikan. Mitos dipercaya sebagai ajaran nenek moyang tentang apa yang tidak boleh dilakukan agar tidak tertimpa daerah.

1.3.Pengaruh mitos pada masyarakat sehingga mitos dapat dipercaya

Pada zaman dahulu, kemampuan manusia masih terbatas baik peralatan maupun pemikiran. Keterbatasan itu menyebakan pengamatan menjadi kurang seksama, dan cara pemikiran yang sederhana menyebabkan hasil pemecahan masalah memberikan kesimpulan yang kurang tepat. Dengan demikan, pengetahuan yang terkumpul belum memberikan kepuasan terhadap rasa ingin tahu manusia dan masih jauh dari kebenaran .Perkembangan selanjutnya adalah memenuhi kebutuhan non fisik (pikirannya), jadi tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan fisiknya.

Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan atas dasar pengamatan maupun pengalamannya saja untuk memuaskan alam pikirannya. Berbagai pengetahuan baru yang bermunculan dan merupakan gabungan dari pengalaman dan kepercayaan seseorang disebut mitos. Adapun cerita yang berdasarkan mitos ini disebut legenda . Mitos ini timbul disebabkan karena keterbatasan alat indra manusia, seperti :

 1.Alat penglihatan Banyak benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak oleh mata.

2.Alat pendengaran Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000 perdetik.

3. Alat pencium dan pengecap Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap maupun yang diciumnya. Manusia hanya bisa membedakan empat jenis rasa, yaitu manis, masam, asin , dan pahit.

4. Alat perasa Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin, namun sangat relatif sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang tepat. Pengulangan pengamatan dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan pengamatan tersebut. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena :

a.Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan keterbatsan penginderaan baik langsung maupun dengan alat.
b.Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu.
c.Hasrat ingin tahunya terpenuhi.

1.4. Contoh Mitos

a. Mitos Pohon Cinta di Pulau Kemaro, Palembang

Pulau Kemaro mempunyai legenda, yaitu kisah putri raja Siti Fatimah dan saudagar Tionghoa bernama Tan Bun An pada zaman Kerajaan Palembang. Saat itu, kedua pasangan tersebut baru pulang dari Tiongkok dan Siti Fatimah bertemu dengan orang tua Tan Bun An. Namun setibanya di pesisir Sungai Musi, Tan Bun An kaget bukan kepalang.


7 Guci hadiah yang diberikan dari orang tuanya ternyata berisi sayuran berupa sawi-sawi asin. Tanpa pikir panjang, Tan Bun An malah menendangnya ke dalam Sungai Musi entah apa alasannya. Tapi, guci terakhir ternyata pecah di dek kapal dan berisi hadiah yang diyakini emas. Tan Bun An lalu nyebur ke air untuk mencari guci-guci tadi. Namun, saudagar Tinghoa itu tak muncul-muncul ke permukaan.

Pengawalnya pun lantas menyelam untuk mencarinya, tapi malah dia juga tak muncul ke permukaan sungai. Melihat itu, Siti Fatimah juga ikut menyeburkan diri ke air demi mencari kekasihnya.



Nahas, mereka semua justru tak muncul ke permukaan air dan konon muncullah Pulau Kemaro di tempat mereka bertiga itu. Legenda tersebut tertera di dekat Vihara Hok Tjing Rio yang ditulis oleh Disparbud Kota Palembang tahun 2009. Siti Fatimah yang menyelam ke air demi menemukan Tan Bun An, diyakini sebagai lambang cinta sejati.


Berdasarkan legenda tersebut, muncullah mitos pohon cinta yang letaknya ada di tengah-tengah Pulau Kemaro. Konon, wisatawan percaya kalau nama mereka dan pasangan tertera di sana, maka cinta mereka akan abadi selamanya seperti cinta Siti Fatimah dan Tan Bun An.


Gambar 2, Pohon yang disebut pohon cinta (sumber: detik travel)

Kesimpulan yang dapat diambil dari cerita diatas adalah bahwa sikap ketergesa-gesaan dapat membuat seseorang kurang teliti dalam melakukan sesuatu, sehingga pekerjaan atau masalah yang dihadapinya tidak mampu diselesaikannya.

Hal ini ditunjukkan oleh sikap Tan Bun Ann yang karena tidak ketidaksabarannya ingin menunjukkan emas tersebut kepada Raja Sriwijaya, sehingga membuatnya kurang teliti ketika memeriksa guci-guci tersebut. Akibatnya, guci-guci yang berisi emas batangan tersebut dibuangnya ke sungai, yang pada akhirnya menyebabkan ia tenggelam dan tewas.

b. Aspek Positif dan Negatif dari mitos

Aspek Positif  dari adanya Mitos

1. Mengurangi sifat tangan jahil manusia yang sering mencorat coret batu,pohon & gedung tua.

2. Melestarikan suatu perkembangan ekosistem alam seperti hewan ikan,burung,lab
a laba agar tetap hidup bebas dialamnya tanpa ada perburuan liar yang marak terjadi.

3. Mendukung kegiatan Go Green,karena belakangan ini banyak sekali penebangan secara besar-besaran untuk membangun Mall,Gedung & Jalan Raya agar bisa tetap diminimalisir oleh,beberapa pohon yang di anggap kramat.

4. Menjaga tutur kata & perilaku kita terhadap lingkungan sekitar,karena banyak dari kita yang bertutur kata tidak sopan di beberapa tempat umum.

5. Menjaga tradisi leluruh kita yang sudah ada sejak dahulu kala & menjadi aset budaya bangsa Indonesia yang tidak ternilai harga oleh uang.

6. Lebih bertakwa & berserah diri kepada Tuhan,karena segala sesuatu yang ada di muka Bumi ini adalah ciptaan Tuhan semata.

Aspek Negatif dari adanya Mitos

1. adanya mitos tersebut berpengaruh  pada kehidupan sehari-hari masyarakat yang mempercai mitos secara berlebihan sehingga menganggap apa yang sebenarnya terjadi, belum pasti kebenarannya.










DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Mitos, Tersedia pada Link : http://www.kanalinfo.web.id/2015/03/pengertian-mitos.html [diakses 21 April 2016]

Menguak Mitos pohon cita di pulau kemaro palembang,


Mitos hantu banyu dan naga di sungai musi palembang, http://regional.liputan6.com/read/2405746/mitos-hantu-banyu-dan-naga-di-sungai-musi-palembang [diakses 21 April 2016]

0 comments

Post a Comment